Pembantaian di Biara Buddha Myanmar, 22 Orang Tewas Termasuk 3 Biksu

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:02 WIB
22 orang tewas imbas pembantaian di biara Myanmar. Ilustrasi pasukan junta militer Myanmar. (REUTERS/Stringer)
22 orang tewas imbas pembantaian di biara Myanmar. Ilustrasi pasukan junta militer Myanmar. (REUTERS/Stringer)

Sedikitnya 22 orang, termasuk tiga biksu Buddha, tewas ditembak mati dari jarak dekat di salah satu biara di Myanmar tengah pekan lalu.

Jumlah itu berdasarkan laporan post-mortem dari seorang dokter.

Seorang juru bicara junta Myanmar, mengatakan pasukannya terlibat bentrokan dengan pejuang pemberontak di wilayah Pinlaung di negara bagian Shan selatan tetapi tidak melukai warga sipil.

Baca Juga: Tradisi 'Leher Panjang' Suku Karen Thailand, Gulungannya Bertambah Tiap Dua Tahun Sekali

Junta Myanmar melakukan kudeta dua tahun lalu untuk menggulingkan pemerintah yang terpilih.

Juru bicara junta Zaw Min Tun mengatakan dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Kewarganegaraan Karenni (KNDF) dan kelompok pemberontak lainnya memasuki desa Nan Neint setelah pasukan pemerintah tiba untuk mengamankan milisi rakyat setempat.

"Ketika kelompok teroris melepaskan tembakan, beberapa penduduk desa tewas dan terluka," katanya mengutip Reuters, Minggu (18/3/2023).

Reuters tidak dapat memverifikasi klaim laporan korban tersebut secara independen.

Mayat berserakan

Seorang juru bicara KNDF mengatakan tentaranya memasuki Nan Neint pada hari Minggu dan menemukan mayat berserakan di sebuah biara Buddha.

Video dan foto yang disediakan oleh KNDF dan kelompok lain, Karenni Revolution Union (KRU), menunjukkan luka tembak di badan dan kepala mayat serta lubang peluru di dinding biara. Namun, laporan itu belum disa diverifikasi keasliannya.

Senjata otomatis

Sebuah laporan post-mortem oleh Dr. Ye Zaw, yang merupakan bagian dari Pemerintah Persatuan Nasional, sebuah administrasi sipil di pengasingan yang dibentuk sejak kudeta, mengatakan bahwa senjata otomatis kemungkinan besar digunakan dari jarak dekat untuk membunuh 22 orang, termasuk tiga biksu.

Baca Juga: 185 Imigran Rohingya Terdampar di Pantai Pidie Aceh, Ada yang Sakit

"Karena tidak ada seragam militer, peralatan, dan amunisi yang ditemukan di sisa jenazah, terbukti bahwa mereka adalah warga sipil," kata laporan tersebut, yang salinannya telah ditinjau oleh Reuters.

"Karena semua mayat ditemukan di dalam kompleks biara Nan Nein, terbukti bahwa ini adalah pembantaian," pungkas pernyataan itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X