Diduga menjadi korban penipuan, jamaah umrah asal Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terlantar di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan di Bekasi sudah mencapai dua minggu dengan berpindah-pindah tempat. Mulai di lokasi pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan ditempatkan disalah satu apartemen di Bekasi Timur.
Riyadi salah satu jamaah korban penipuan umrah asal Sambas, menjelaskan pada tanggal 10 Maret 2023, 36 jamaah umrah diberangkatkan dari kampung halamn ke wilayah Pontianak.
Usai tiga hari di Pontianak lalu diterbangkan ke Jakarta, dan di jemput bus lalu di tempatkan di gedung pelatihan TKI, Bekasi dari tanggal 18 Maret hingga saat ini dipindahakan di apartemen.
Baca juga: Polda Metro Tangkap Pelaku Penipuan Umrah, Rugikan Calon Jemaah hingga Rp2 Miliar
"Tanggal 10 maret dari Kabupaten Sambas, Kota Pemangkat diberangkatkan ke Pontianak kami diinapkan diasrama Kopri selama 3 malam, kami 36 jamaah dan rekan rekan 20 orang berangkat ke Jakarta. 16 jamaah tinggal di Pontianak, kita sampai Jakarta lalu ke Bekasi berpindah pindah," katanya, Selasa (27/3/2023).
Lanjut Riyadi, pihaknya sudah bertanya kepada PT Rihlah Assofa Amanah yang memberangkatakan 36 jamaah atas nama Erna selaku marketing, namun biro perjalanan tersebut menyangkal Erna tidak bekerja di perusahaan tersebut.
"Sudah bertanya ke kantornya Erna, tapi katanya dia tidak bekerja disana, di Kalimantan Barat juga tidak ada cabang perusahaan PT Rahilah Assofa Amanah, dari satu jamaah kita di minta 34 sampai 38 juta untuk umrah dari tanggal 10 Maret sampai sekarang kita di janjikan terus," bebernya.
Sementara, kuasa hukum korban penipuan umrah, Yos Winerdi menjelaskan usai bertemu dengan korban kemungkinan besar 36 jamaah umrah tertipu, namun pihaknya masih mendalami kasusnya.
Baca juga: Viral Penipuan Modus Link Undangan Nikah, Bareskrim: Jangan Asal Klik Link Tak Jelas!
"Kami diskusi barusan dan memberitau akar masalahnya, kalo penipuan kemungkinan nesar ke arah situ tapi kita lihat dulu dan kita sedang telusuri, namun penelanyaranya sudah masuk," kata Yos.
Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan rekannya di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dan sudah bertemu dengan pihak travel, namun kata Yos pihak travel mengatakan masih berupaya bertanggung jawab.
"Sudah bertemu sama pihak travel, peryataannya sedang berusaha beritikad baik atas penelantaran 36 jamaah asal Kalbar ini," tandasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
