Jadi Presiden Lagi Setelah 20 Tahun Berkuasa, Erdogan: Abad Turki Telah Dimulai

- Minggu, 4 Juni 2023 | 21:25 WIB
Recep Tayyip Erdogan kembali dilantik menjadi Presiden Turki setelah 20 tahun berkuasa (REUTERS/Umit Bektas)
Recep Tayyip Erdogan kembali dilantik menjadi Presiden Turki setelah 20 tahun berkuasa (REUTERS/Umit Bektas)

Recep Tayyip Erdogan kembali dilantik menjadi Presiden Turki setelah 20 tahun berkuasa. Dalam prosesi pelantikan sebagai Presiden Turki yang ke-3 ini, Erdogan menjanjikan jalan menuju kebangkitan dan pertumbuhan negara tersebut.

"Turki merintis jalan baru setelah pemungutan suara berakhir dan hasilnya diumumkan. 'Abad Turki' telah dimulai dan pintu pertumbuhan negara kita telah dibuka," ujar Erdogan dikutip Minggu (4/6/2023).

Setelah dilantik oleh parlemen Turki untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden, Erdogan berjanji akan merangkul 85 juta populasi negara tersebut--tanpa melihat pandangan politik, asal, atau kepercayaan mereka.

Baca Juga: Sempat Ditentang, Turki Akhirnya Lancarkan Finlandia dan Swedia Gabung NATO

"Saya berharap misi mulia ini akan menguntungkan bangsa saya, yang baginya telah saya dedikasikan hidup saya, untuk semua bagian dari tanah air kita, dan untuk kemanusiaan," kata Erdogan.

"Saya berharap kita tidak akan mengecewakan bangsa kita tercinta yang mempercayai saya, serta partai dan aliansi saya," sambungnya.

Dia menegaskan bahwa seluruh warga Turki harus bersatu karena negara itu membutuhkan persatuan dan solidaritas.

Baca Juga: Dijuluki ‘Mutiara Laut Tengah’, Begini Penampakan Negara yang Hanya Diakui Turki

"Kami pun akan terus mengembangkan negara kita melalui investasi, lapangan kerja, produksi, ekspor, dan surplus neraca berjalan. Kita bertekad untuk mempraktikkan prinsip 'Damai di rumah, Damai di dunia' dari Ghazi Mustafa Kemal (Ataturk) dalam arti yang sebenarnya," ujar dia, menambahkan.

Upaca pelantikan tersebut dihadiri pejabat tinggi dari 81 negara. Pelantikan dilakukan setelah Erdogan memenangi Pilpres Turki dengan 52,18 suara. Kemal Kilicdaroglu yang menjadi lawannya, mengantongi 47,82 suara.

Sebelumnya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang mengusung Erdogan dan sekutunya juga memenangi suara mayoritas di parlemen.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X