Belakangan ini tengah viral di media sosial mengenai kisah seorang kakek penebang tebu di Lampung bernama Sunardi yang dikisahkan mendapat gaji dengan uang mainan. Usai menyorot perhatian netizen hingga sejumlah pihak, rupanya hal ini hanya settingan alias prank.
Indozone merangkum peristiwa ini dimulai dari viralnya Kakek Sunardi yang mengaku digaji dengan uang mainan hingga terkuaknya kasus setingan ini.
1. Awal Mula Kasus Viral
Kasus ini mencuat setelah adanya postingan memperlihatkan Kakek Sunardi yang membawa uang mainan. Dilihat di akun Instagram @suarabergema2.id, tampak Kakek Sunardi memperlihatkan uang tersebut.
"Tega, kakek ini diberi gaji oleh bosnya, namun dengan uang mainan," tulis akun suarabergema2.id seperti dilihat Indozone pada Selasa (21/6/2022).
Kakek Sunardi sendiri disebut-sebut bekerja sebagai tukang penebang tebu di Lampung.
2. Pecahan Uang Mainan Rp50 hingga Rp100 Ribu
Masih dalam video viral itu, tampak uang mainan dengan pecahan Rp50 ribu sebanyak tiga lembar dan Rp100 ribu sebanyak tiga lembar.
3.Publik Figur Ikut Menyorot Kasus Ini
Setelah kasus ini mencuat, publik figur seperti Baim Wong ikut menyorot kasus ini. Melalui akun Instagramnya @baimwong, sang publik figur ini penasaran dengan sosok bos dari kakek itu.
Baca Juga: Kakek Penebang Tebu Tiba-Tiba Akui Jika Gaji Uang Mainan Hanyalah Gimmick Semata
"Jahat banget ini bosnya digaji pakai uang palsu. Yuk cari tahu sekalian mau tahu bosnya siapa sih. Kawal sampai tuntas nggak?," kata Baim Wong.
4. Diusut Pihak Kepolisian
Tim dari Unit Tipidter Satreskrim Polres Tulang Bawang, Polda Lampung turun tangan mengusut kasus ini. Proses penyelidikan dilakukan secara mendalam.
5. Polisi Sebut Kasus Ini Hanya Prank
Dilihat dari insta story @humaspolrestuba, disebutkan jika kasus ini hanya prank.
"Setelah dilakukan penyelidikan secara mendalam, kita semua kena prank," tulis akun @humaspolrestuba.
Dilansir dari website resmi Polres Tulang Bawang, Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen menyebut pihaknya sudah melakukan penyelidikan mendalam prihal kasus ini.
"Petugas kami yang dipimpin oleh Kanit Tipidter Satreskrim langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari video yang viral di jagar dunia maya," kata Wido.