Buruh Ancam Mogok Nasional di Akhir November Jika Harga BBM Tak Turun

- Selasa, 6 September 2022 | 17:22 WIB
Massa buruh mulai datangi gedung DPR untuk aksi tolak kenaikan BBM. (INDOZONE/Harits Tryan)
Massa buruh mulai datangi gedung DPR untuk aksi tolak kenaikan BBM. (INDOZONE/Harits Tryan)

Presiden Partai Buruh yang sekaligus Presiden Konferderasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengancam akan melakukan mogok nasional bila harga bahan bakar minyak (BBM) tidak turun.

Menurut Said, mogok itu akan dilakukan pada bulan November dan dilangsungkan secara nasional.

“Kita tidak akan tinggal diam. Akhir November atau awal Desember, kalau BBM belum juga diturunkan, kita akan mogok nasional,” ujar Said Iqbal saat aksi demo di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

“Siap mogok nasional?” tanya Said Iqbal lagi.

“Siaaap” jawab ratusan massa buruh.

BACA JUGA: 5 Faktor Utama yang Bikin Harga BBM di Indonesia Naik, Pandemi Juga Termasuk!

BBM Naik

Diketahui harga BBM subsidi jenis Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, kemudian harga solar subsidi naik dari Rp5.150 jadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax juga ikut naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pemerintah telah berupaya keras untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) agar tidak terjadi. Namun, kini akhirnya tindakan tersebut harus diambil.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam konferensi persnya mengenai kenaikan harga BBM bersama menteri-menteri terkait di Istana Negara.

“Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia,” ucap sang Kepala Negara, Sabtu (3/9/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X