Sejak kematian Mahsa Amini, kini warga Iran terus turun ke jalan selama 10 malam berturut-turut untuk protes terkait kematian Mahsa Amini yang bertentangan dengan peringatan dari pengadilan.
Melansir dari The Guardian, setidaknya 41 orang telah tewas saat kerusuhan dimulai, dimana sebagian besar pengunjuk rasa dan juga terdapat anggota pasukan keamanan.
Baca Juga: Koneksi Internet di Iran Diblokir, Elon Musk Ngebet Kirim Satelit Starlink
"Terdapat 57 orang korban tewas pada kerusuhan di hari Minggu, namun mencatat bahwa pemadaman internet yang sedang berlangsung membuat semakin sulit untuk mengkonfirmasi kematian dalam konteks di mana protes yang dipimpin perempuan telah menyebar ke skor kota." ungkap Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang dikutip dari The Guardian.
Ratusan demonstran, aktivis reformis, dan jurnalis telah ditangkap di tengah demonstrasi yang sebagian besar terjadi pada malam hari sejak kerusuhan pertama pecah setelah kematian Mahsa Amini.
Baca Juga: Hari Ini Ada Demo Kenaikan BBM Lagi di Jakarta! Berikut Titik Lokasinya
Beberapa pengunjuk rasa wanita telah melepas, membakar jilbab serta memotong rambut mereka dalam kerusuhan tersebut.
Di antara mereka juga ada yang menari di dekat api unggun besar dengan tepuk tangan orang banyak yang meneriakkan "zan, zendegi, azadi" atau "wanita, kehidupan, kebebasan"
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
