Golkar Minta SBY Jangan Ciptakan Isu Pemilu 2024 Bisa Tidak Jujur!

- Selasa, 20 September 2022 | 09:49 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) bersama istri Annisa Pohan (kedua kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) dan Andi Mallarangeng (kanan). (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) bersama istri Annisa Pohan (kedua kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) dan Andi Mallarangeng (kanan). (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengharapkan para elite politik tidak menciptakan isu yang membuat sebuah kekhawatiran menjelang Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Doli merespon pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku akan turun gunung dalam menyambut perhelatan Pilpres 2024. Alasannya karena ia mendengar ada upaya agar Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua pasangan capres-cawapres yang dikehendaki.

“Nah saya sih berharap termasuk elite tokoh tokoh politik kita termasuk pak SBY juga jangan menciptakan isu yang itu kita khawatir. Nanti justru mengundang keterbelahan atau perpecahan karena dugaannya kan itu masih praduga praduga apa sih yang dikondisikan,” kata Doli dikutip Selasa (20/9/2022).

BACA JUGA: SBY Siap Turun Gunung karena Tanda Pemilu 2024 Bisa Tidak Jujur, PDIP: Sampaikan ke KPU

Disebutkan Doli, semua pihak sejatinya menginginkan perhelatan Pemilu 2024 dapat lebih baik dari sebelumnya, serta menghasilkan presiden dan wakil presiden yang merupakan pilihan dari masyarakat.

Doli juga tidak ingin Pemilu berjalan dengan situasi yang kondusif, mengingat polarisasi terjadi atau keterbelahan imbas Pemilu 2019 silam.

“Kita harus mempersiapkan sedemikian rupa termasuk dengan menciptakan situasi yang sangat kondusif yang fairable,kita kan juga tidak ingin mengulang masa masa yang kemarin itu terjadinya polarisasi keterbelahan masyarakat yang sekarang masih terjadi,” tegas Doli.

Sejatinya, kata Doli, agar Pilpres tidak hanya diikuti oleh dua paslon saja komunikasi antar partai politik sangat dibutuhkan. Dia mencontohkan semisalnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gagasan Golkar, PPP dan PAN.

Ketua Komisi II berujar dengan adanya koalisi yang terbangun sejak dini, lanjut Doli, bisa membicarakan lebih awal terkait program dan visi misi. Bahkan bisa memunculkan satu pasangan capres-cawapres.

"Dan ini kan sudah diikuti juga termasuk Pak SBY kan sudah berkomunikasi dengan partai-partai yang lain juga bahkan sudah ada yang memetakan Demokrat akan berpasangan dengan partai A partai B segala macam itu," ucapnya.

"Saya kira itu mengalir dengan begitu saja tidak ada yang menciptakan itu tidak ada yang mengkondisikan itu. Oleh karena itu saya kira kita harus sama-sama menjagalah supaya situasi tetap kondusif tanpa ada praduga-praduga yang berlebihan," tambahnya.

BACA JUGA: Jawab SBY, PDIP Sebut Kenaikan Suara Partai Demokrat di Pemilu 2009 Adalah Anomali

SBY Siap Turun Gunung

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku akan turun gunung dalam menyambut perhelatan Pilpres 2024. Alasannya karena ia mendengar ada upaya agar Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua pasangan capres-cawapres yang dikehendaki.

Hal tersebut dikatakan SBY saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di JCC, Senayan, Kamis (15/9/2022) lalu, sebagaimana dilihat dalam video @pddemokrat.sumut.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X