Anies Bangun 3 Ruang Limpah Sungai, Diklaim Bisa Kendalikan Masalah Banjir

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 12:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun tiga Ruang Limpah Sungai (RLS) (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun tiga Ruang Limpah Sungai (RLS) (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun tiga Ruang Limpah Sungai (RLS), yakni RLS Lebak Bulus, RLS Brigif, dan RLS Pondok Ranggon. Pembangunan itu diklaim bisa menjadi inovasi dan terbosoan untuk mengendalikan banjir. 

Anies menyebutkan pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan dengan pendekatan berbasis alam. Sehingga tidak memberikan dampak kerusakan lingkungan seperti pembangunan pada umumnya.

“Kita semua merasakan betul betapa proses pembangunan selama beberapa abad ini banyak mengadopsi pendekatan yang ternyata mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kita rasakan dampaknya sekarang,” ucapnya saat pembukaan secara simbolis RLS Brigif, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).

“Ini membuat kita semua harus sadar mengubah pendekatan kita dalam menyelesaikan masalah yang ada, dan kita perhatikan persoalan limpahan air di sungai sebabnya karena cara kita melakukan pembangunan beberapa dekade belakangan ini,” tambah Anies.

Orang nomor satu di Jakarta ini menjelaskan, RLS merupakan salah satu proyek pertama di Indonesia berbasis alam yang menangani limpahan air sungai, agar dapat mengurangi beban aliran sungai di kawasan hilir atau saat dialirkan ke laut.

Baca Juga: Relokasi Monumen Tritura 66, Anies Baswedan Ngaku Produk Angkatan 66

“Limpah ini punya makna berlebih tapi yang positif, dan Alhamdulillah air yang berlimpah disiapkan tempat untuk menampungnya. Jadi, kita punya pendekatan baru, di mana kita sediakan ruang parkir air sementara saat air sungai berlimpah, guna mengurangi beban di kawasan hilir sungai,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan kehadiran RLS ini juga sebagai menjadi wujud naturalisasi sungai dan bagian dari 942 project (9 polder, 4 retensi air, dan 2 peningkatan kapasitas sungai). 

Baca Juga: Survei IPO: Kinerja Anies Baswedan Bikin Mayoritas Publik Puas

Selain itu, waktu pelaksanaan pembangunan RLS adalah 15 bulan terhitung sejak 3 November 2021 dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2022. Desain RLS dibuat dengan pendekatan penghijauan tanpa mengurangi kaidah-kaidah pengendalian banjir.

“Secara progres dapat dikatakan bahwa perkembangan pembangunan masih berjalan sesuai rencana, untuk memenuhi hal tersebut pekerjaan yang diutamakan adalah pekerjaan galian tanah untuk membentuk area RLS. Hingga saat ini, kapasitas rencana tampungan air sudah terpenuhi 95%,” terang Yusmada.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X