INDOZONE.ID - Frank Hoogerbeets, profesor asal Belanda yang ramalannya terbukti soal gempa Turki membuat kehebohan dengan prediksi terbarunya. Ia memperkirakan wilayah Indonesia, khususnya Sulawesi, Halmahera dan Laut Banda akan mengalami gempa besar pada awal Maret 2023.
BMKG pun merespons prediksi gempa besar di wilayah Halmahera dan Laut Banda. Dalam sebuah artikel BMKG melalui Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar Marniati dan Stasiun Geofisika Kelas IV Kendar, Imanuela Indah Pertiwi menuliskan sebuah artikel.
Menurut mereka, BMKG sebagai institusi pemerintah selalu memonitoring kejadian gempa bumi di Indonesia selalu menginfokan kepada masyarakat bahwa gempa bumi tektonik tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, baik hari, tanggal, jam, menit, hingga detiknya.
"Hal yang sangat perlu diketahui bahwa wilayah Indonesia tidak dapat terhindar dari kejadian-kejadian gempabumi. Letak wilayah Indonesia yang berada dan diapit oleh tiga hingga empat lempeng utama dunia inilah yang menyebabkan kejadian-kejadian gempabumi di Indonesia," beber mereka sebagaimana dilihat dari situs resmi BMKG, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga: Profesor yang Ramalkan Gempa Turki Prediksi Indonesia Bakal Gempa Besar
Dijelaskannya lempang-lempeng tersebut terus bergerak setiap detiknya, akibat dari panas di dalam inti bumi yang menggerakkan partikel-partikel penyusun lempeng. Ketika lempeng-lempeng tersebut sudah tidak dapat menahan aliran partikel panas dari inti bumi, maka akan bergerak dengan mengeluarkan energi yang sangat besar.
"Pergerakan inilah yang menimbulkan getaran gempabumi yang dirasakan oleh masyarakat," katanya.
BMKG berucap hasil penelitian beberapa peneliti terhadap keberadaan sesar/patahan di Sulawesi, Halmahera, dan Laut Banda telah disebutkan dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 oleh PUSGEN (Pusat Studi Gempa Nasional).
Bahkan potensi magnitudo maksimum gempa bumi yang dihasilkan oleh sesar-sesar tersebut telah diteliti dan dirangkum dalam buku PUSGEN. Setidaknya ada 264 segmen sesar darat dan laut, serta 13 segmen subduksi pada batas pertemuan lempeng, yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Profesor yang Ramalkan Gempa Turki Prediksi Indonesia Bakal Gempa Besar
Proses tektonik yang terjadi di wilayah Sulawesi bukan hanya pada pertemuan lempeng di pesisir utaran. Tenaga endogen yang sangat kuat dari dalam bumi mengakibatkan banyaknya segmen sesar/patahan di daratan Sulawesi. Keberadaan sesar/patahan ini juga tidak dapat dihindari, sehingga potensi untuk terjadinya gempabumi di wilayah Sulawesi tetap ada.
Posisi Indonesia berada di lempeng utama
Mengetahui kondisi wilayah Indonesia yang berada pada batas pertemuan antar lempeng utama dunia, serta keberadaan sesar yang sangat banyak baik di darat dan di laut, memerlukan kesiapsiagaan yang sangat ekstra.
Masing-masing individu perlu memahami langkah mitigasi dan evakuasi mandiri ketika merasakan guncangan gempa bumi.
Langkah-langkah persiapan sebagai bentuk antisipasi sebelum merasakan guncangan gempa bumi juga perlu diperhatikan
"Salah satu langkah persiapan sebagai bentuk antisipasi hadapi gempa bumi yaitu tidak mendirikan bangunan tinggi pada daerah-daerah yang dilintasi oleh sesar. Jika memang harus membangun di daerah sekitar sesar, maka perlu dipastikan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan yang memenuhi kriteria bangunan tahan gempa," tandas BMKG.
Prediksi Frank Hoogerbeets
Frank Hoogerbeets, profesor asal Belanda yang ramalannya terbukti soal gempa Turki kembali membuat kehebohan dengan prediksi terbarunya.

Pria yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGS) itu memperkirakan wilayah Indonesia, khususnya Pulau Sulawesi, Halmahera dan Laut Banda akan mengalami gempa besar pada awal Maret 2023.
“Dari Kamchatka, Kepulauan Kuril dan Jepang di utara di atas Filipina dan juga menandai Sulawesi, Halmahera bahkan mungkin Laut Banda, Indonesia.”
“Ini bisa menjadi signifikan untuk tanggal 3 atau 4 Maret, jika kita menghitung 6 hari dari tanggal 25 , kita kan berakhir sekitar waktu itu,” paparnya, seperti yang dilihat Indozone dalam unggahan di akun Instagram @lambekawanua, Kamis (2/3/2023).
Artikel Menarik Lainnya: