Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto menyebut ada pelaku pabrik ekstasi yang merupakan residivis dan pernah ditahan disalah satu lapas.
Di lapas, dia menyebut pelaku malah menjadikan lapas sebagai sekolah kejahatan. Komjen Agus bahkan menyebut, pelaku juga berguru saat ditahan.
Baca juga: Pabrik Ekstasi di Banten-Jateng Bisa Hasilkan 3.000 Butir Ekstasi dalam 30 Menit
"Dilihat dari pelaku ini salah satunya napi kasus narkoba juga. Jadi kemungkinan mereka juga kalau sekolah di sana kadang-kadang lebih pintar, bergurunya disana," kata Komjen Agus dalam konferensi pers di Banten, Jumat (2/6/2023).
Lebih jauh, jenderal polisi bintang tiga tersebut menyebut para pelaku jaringan narkotika biasanya merekrut para residivis. Hal itu lantaran para residivis lebih mahir dari pelaku yang bukan residivis.
"Jadi mereka mungkin yang dicarikan, yang direkrut adalah orang-orang yang memiliki background itu," beber Agus.
Baca juga: Polisi Bongkar 2 Pabrik Pembuat Ekstasi di Banten dan Jateng, Dua Tersangka DPO
Sebelumnya, Polri berhasil membongkar pabrik ekstasi yang beroperasi di wilayah Banten dan Jawa Tengah. Pabrik tersebut bisa menghasilkan pil-pil ekstasi dalam jumlah besar dan dengan waktu singkat.
Dalam kasus ini, polisi menangkap empat pelaku. Masih ada pelaku lainnya dari jaringan ini yang masih diburu oleh pihak kepolisian.
Artikel Menarik Lainnya:
