Jatuh Bangun Zaky Mendirikan Platform Dagang Online Bukalapak

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 13:48 WIB
ANTARA FOTO/Moch Asim
ANTARA FOTO/Moch Asim

Berkat tangan dingin Achmad Zaky Syaifudin bersama dengan teman-temannya berhasil mengantarkan platform dagang online Bukalapak menjadi salah satu perusahaan rintisan yang masuk ke geng unicorn di Indonesia.

"Saya sendiri dulu juga bukan businessman, bukan profesional yang punya segudang pengalaman atau bukan marketing expert. Kami adalah nerds," kata Zaky.

Platform dagang online Bukalapak sendiri bermula dari tiga sekawan Zaky, Fajrin Rasyid yang kini menjadi Presiden Bukalapak dan Nugroho Herucahyono yang sekarang menjabat sebagai CTO Bukalapak.

-
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

 

Mereka memiliki ide membuat platform dagang untuk membantu pedagang kecil. Zaky yang merupakan lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, medapatkan ide untuk membuka platform dagang online ini setelah melihat warga di kampung halamannya berbisnis kecil-kecilan tapi tidak berkembang meskipun sudah berjalan belasan tahun.

"Ini lah sebenarnya alasan yang membuat saya kepikiran bagaimana cara yang tepat untuk membantu mereka," kata Zaky.

Awalnya Zaky sempat kesulitan mencari teman yang sejalan dan paham dengan idenya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Nugroho, teman kuliahnya dan Fajrin yang pernah bekerja di perusahaan konsultan.

-
ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI

 

Bukalapak sendiri akhirnya muncul pertama kali di internet pada tahun 2010 tepatnya di bulan Januari yang dilakukan secara live di sebuah kamar kos. Zaky sadar bila platform buatan mereka belum sempurna seutuhnya, terlebih dengan latar belakang para pendiri yang berasal dari engineer yang membuat mereka kurang memhami bagaimana tampilan sebuah web agar terlihat lebih menarik.

"Latar belakang founders Bukalapak adalah engineer semua yang hanya bisa mengolah kode untuk mengubahnya menjadi produk. Itu pun tidak sempurna. Kami semua bukan web designer yang bisa menyulap tampilan web menjadi cantik," ungkapnya.

Perjuangan Zaky mendirikan Bukalapak

Setelah berdiri, Zaky harus menerima kenyataan pahit ketika tak ada satupun pengunjung yang mampir ke platform website dagang onlinenya. Tak hanya itu, Zaky juga sulit untuk mendapatkan karyawan meskipun telah membuka iklan lowongan pekerjaan selama berbulan-bulan.

"Sampai akhirnya ada juga yang apply dan berhasil kami terima. Tapi, yang bersangkutan justru kabur sejak hari kedua karena alasannya 'kantornya unik'," ujar Zaky.

-
instagram/@bukalapak

 

Zaky menyebut dirinya sebagai CEO Bukalapak karena ia mengurus semua hal yang berkaitan dengan platform dagang onlinenya. Tak berhenti pada urusan rekruitmen karyawan, Zaky juga pernah berada di titik terendah ketika ia bersama timnya kehabisan dana pribadi dan sulit mendapatkan investor.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X