Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, sekaligus Tim Sukses Airlangga Hartarto memastikan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) secara demokratis dan terbuka sesuai mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Di mana calon ketua umum harus mendapatkan dukungan 30 persen dari pemegang suara. Ketentuan tersebut jelas tercantum dalam AD/ART," kata Ace ketika dihubungi, Senin (25/11).
Ace juga menegaskan kepanitiaan Munas sudah mengakomodasi semua pihak berdasarkan hasil rapat pleno. Ace pun mengklaim Airlangga didukung mayoritas DPD-DPD di daerah.
"Bahwa realitas politiknya sekarang, sebagian besar DPD Partai Golkar provinsi mendukung Pak Airlangga, tentu itu bukan berarti akan menutup caketum lainnya," tutur Ace.
Ace pun mempertanyakan niat kubu Bamsoet menggelar Munas tandingan. Padahal, Munas masih digodok dan belum digelar.
"Apa alasannya harus membuat Munas tandingan? Munas-nya saja baru akan digelar tanggal 3-7 Desember 2019. Materinya Munas masih digodok panitia pengarah, kok sudah dituduh melanggar AD/ART?" tutur Ace.