Jajaran Polres Kabupaten Bogor sudah mulai melakukan pengecekan terkait kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di 17 titik cek poin di Kabupaten Bogor. Sebanyak 10 pelanggar diberikan blanko teguran dan sebagian besar masyarakat disana sudah mematuhi kebijakan PSBB itu.
"Sebagian besar masyarakat sudah mematuhi aturan (PSBB). Sisanya ada yang bawa masker tapi tidak digunakan, kita berhentikan dan kita suruh pakai maskernya sekaligus kita edukasi," kata Kasat Lantas Polres Kabupaten Bogor, AKP Fadli Amri saat dihubungi Indozone, Kamis (16/7/2020).
PSBB di Jawa Barat termasuk Kabupaten Bogor ini baru berlaku pada Rabu (15/4/2020) kemarin. Di hari pertama, hanya 10 pelanggar PSBB yang diberikan surat teguran di wilayah Kabupaten Bogor tersebut.
"Ada 10 pengendara yang kami berikan teguran tertulis. Kebanyakan pelanggar itu tidak menggunakan masker dan ada satu yang kelebihan muatan penumpang," ungkap Fadli.
Teguran tertulis itu sama dengan surat teguran atau blanko yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya untuk menindak pelanggar di Jakarta dan sekitarnya. Tidak ada sanksi pidana di surat teguran itu.
"Ini berbeda dengan tilang ya, tidak ada denda maupun sanksi yang mengikat," kata Fadli.
"Kami berikan teguran tertulis secara simpatik dan persuasif harapannya adalah masyarakat menjadi paham dan mengerti bahwa saat ini Kabupaten Bogor telah melaksanakan PSBB selama 14 hari. Yang paling penting jangan diulangi karena ini untuk kepentingan masyarakat juga," papar Fadli.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy mengatakan ada 17 titik cek poin PSBB di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Sama seperti di wilayah lainnya, titik cek poin itu akan dijaga oleh berbagai pihak terkait.
"Selama PSBB berlangsung Polres Bogor melaksanakan pengawasan di 17 titik cek poin utama," pungkas Roland.
Artikel Menarik Lainnya:
