Jenazah Perawat Ditolak Warga, Ganjar Pranowo Siapkan Pemakaman Khusus

- Minggu, 12 April 2020 | 09:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA/Aji Styawan)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA/Aji Styawan)

Seorang perawat RS Kariadi Semarang, Jawa Tengah ditolak oleh warga setempat saat ingin dimakamkan. Perawat tersebut gugur setelah menangani pasien positif virus corona.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tengah mempersiapkan tempat pemakaman bagi para tenaga medis yang gugur saat bertugas menangani virus corona di ??????Taman Makam Pahlawan.

"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," kata Ganjar di Semarang mengutip Antara, Minggu (12/4/2020).

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala daerah se-Jateng dan mayoritas para pemangku kepentingan di daerah. Mereka setuju dengan kebijakan itu.

"Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, minggu depan sudah bisa dilaksanakan," ujarnya.

Ganjar mengakui kebijakan itu ia ambil karena adanya penolakan pemakaman jenazah perawat oleh sejumlah warga di Ungaran, Kabupaten Semarang. Menurut Ganjar, kejadian itu membuat seluruh masyarakat sakit hati, termasuk dirinya.

Menurutnya, seluruh dokter, perawat dan tenaga medis adalah pejuang kemanusiaan yang harus diberikan penghormatan karena sudah berjuang dengan luar biasa, serta mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah virus corona.

"Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya, kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," katanya.

Selain Taman Makam Pahlawan, Ganjar juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat virus corona. Apabila Taman Makam Pahlawan tidak cukup, ia siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan.

"Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka bisa dipakai, tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka," tutur Ganjar.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X