Perusahaan angkutan darat DKI Jakarta diprediksikan cuma bisa bertahan sampai Juni 2020. Sejak pandemi COVID-19, jumlah penumpang menurun hingga 90% lebih.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi DKI mengatakan, sekitar 85.902 armada transportasi darat yang sudah berhenti beroperasi.
Bahkan, usaha transportasi darat terancam mati di bulan Juni mendatang jika kondisi ini masih berlanjut. Transportasi angkutan darat saat ini benar-benar sedang terpuruk.
Pendapatan bisnis angkutan darat diketahui mengandalkan pendapatan harian dari tiket yang dibayarkan oleh penumpang. Karena sepinya penumpang dan menurunnya pemasukan, mereka tidak akan bisa membayar para pekerjanya dan kemugkinan para pekerjanya akan terkena PHK.
Artikel Menarik Lainnya:
- 3 Produk Paling Diburu Konsumen Selama Pandemi
- Begini Cara Mudah Membuat Air Jahe untuk Jaga Kesehatan
- Usai Sembuh, Ini Pesan Andrea Dian Kepada Pasien yang Berjuang Lawan Covid-19