PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah 48 rute untuk mengantisipasi, lonjakan penumpang imbas perluasan ganjil genap yang mulai efektif, Senin (9/9).
Dari 48 rute baru Transjakarta, 21 di antaranya bakal dilalui Bus Rapid Transit (BRT). Kemudian 23 rute untuk non-BRT, dan empat sisanya adalah Mikrotrans.
Direktur Operasional Transjakarta, Prasetia Budi, menjelaskan ada penambahan jumlah penumpang Transjakarta selama 20 hari uji coba perluasan ganjil genap. Setiap ruas jalan yang terimbas aturan itu pun mengalami kenaikan penumpang 3,95 persen.
"Terjadi pada rute GR1 (bus gratis) Bundaran Senayan-Harmoni. Selama sosialisasi ganjil genap ini terjadi kenaikan jumlah pelanggan sebanyak 8,2 persen," tutur Prasetia.
Prasetia juga akan terus meningkatkan pelayanan agar penumpang semakin nyaman menggunakan Transjakarta. Nantiinya, halte-halte berkapasitas kecil seperti di Velodrome hingga Tosari, bakal diperbanyak.
"Kami akan memberikan informasi rute serta park and ride terdekat dengan layanan Transjakarta yang melayani di area perluasan ganjil genap melalui media sosial dan lain-lain," ujar Prasetia.