Tahun Baru 2020 tinggal menghitung hari, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sejumlah arahan terkait perayaan Tahun Baru.
Menurutnya, perayaan tahun baru merupakan agenda internasional dan telah menjadi patokan untuk pergantian tahun di dunia.
"Silakan untuk dilaksanakan kegiatan masing-masing menurut pendapat saya ya. Kalau pergantian tahun Masehi, ini sudah diakui. Maka saya kira tidak ada salahnya merayakan itu," ujar Tito, di Gedung Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Kamis (26/12).
Adapun arahan Tito menjelang momen perayaan tahun baru ada tiga hal:
Pertama, ia meminta kepala daerah untuk membentuk posko pemantauan terpadu Tahun Baru 2020.
Kedua, Tito meminta peningkatan kualitas pelayanan publik tetap terpenuhi kepada masyarakat.
Ketiga, Tito meminta pemerintah daerah bersiap menyambut tahun baru yang tertib dan aman.
Menurut Tito, masyarakat harus memahami apabila Indonesia adalah negara yang plural dan mengakui perbedaan seperti yang tertera dalam Pancasila sebagai dasar negara.
"Kalau kita cinta Indonesia, berarti kita juga harus cinta dan paham dengan sifatnya yang plural, berbeda suku, agama, ras. Kita harus menghargai saudara kita yang berbeda," ujar dia pula.