Jakarta Banjir, Menteri PUPR Sindir Anies

- Rabu, 1 Januari 2020 | 18:09 WIB
Warga mengamati banjir yang merendam Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020).(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww).
Warga mengamati banjir yang merendam Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020).(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menegaskan, hasil pantauan melalui udara terlihat banjir terjadi di pesisir Sungai Ciliwung, terutama yang belum dilakukan normalisasi.

"Mohon maaf pak gubernur, dalam penyusuran kali Ciliwung sepanjang 33 kilometer, yang sudah ditangani normalisasi 16 kilometer, itu aman dari luapan. Sementara yang belum dilakukan normalisasi, itu tergenang," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Rabu (1/1).

Ia menegaskan, kendala belum dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung, karena banyaknya pemukiman masyarakat di bantaran sungai. Sementara lebar sungai Ciliwung sudah sangat berkurang.

"Sekarang rumah sudah tidak dibantaran, tetapi di palung sungai, ini bukan hal yang mudah dan dibutuhkan keahlian gubernur untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat," katanya. 

Tetapi, Basuki mengapresiasi langkah Gubernur Anies, untuk pembebasan lahan dari 1,2 kilometer, sepanjang 600 meter sudah dikerjakan untuk sodetan Kali Pesangrahan menuju Kanal Banjir Timur.

"Tanpa normalisasi, akan terus terjadi musibah berulang seperti saat ini. Saya dengan pak Gubernur untuk mendiskusikan membuat program tersebut," ujar Basuki.

Hari ini, berbagai kawasan di Jakarta dilanda banjir akibat hujan yang terus terjadi sejak pergantian tahun (31/12) sampai dengan Rabu (1/1) pagi. Daerah yang dilanda banjir cukup parah di antaranya Pondok Kelapa, Duren Sawit serta Kemang, Jalan Tol Dalam Kota serta Bandara Halim.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X