Jokowi: Minyak Goreng Belum Sesuai HET, Artinya Ada Permainan

- Rabu, 20 April 2022 | 13:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden Jokowi melihat kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen tak berjalan efektif karena ada permainan

“Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan,” ujarnya melansir laman Setkab, Rabu (20/4/2022). 

Jokowi juga mengomentari penetapan empat tersangka kasus dugaan korupsi crude palm oil (CPO) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng

Pada perkara itu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Perdaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana, senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley M. A. (SMA).

Baca juga: Heboh Vaksin Kanker Serviks Bikin Perempuan Mandul, Ini Jawaban Kemenkes

Kemudian Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor (MPT), serta General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas Picare Togar Sitanggang (PT).

Presiden meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng.

“Kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini bisa mengerti,” ujarnya.

Jokowi juga menjelaskan alasan pemerintah menyalurkan BLT Minyak Goreng.  Presiden menilai bahwa saat ini minyak goreng masih menjadi masalah di tengah masyarakat. Ia pun berharap agar harga minyak goreng dapat kembali mendekati harga normal.

“Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar,” ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X