Kasus Omicron Terus Meningkat, DPRD DKI Minta PTM di Sekolah Dihentikan

- Kamis, 13 Januari 2022 | 12:30 WIB
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk menghentikan sementara pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di sekolah. 

Pasalnya, hal tersebut dikarenakan saat ini Covid-19 Varian Omicron sudah mulai mewabah melalui transmisi lokal. Maka, akan berpotensi besar menimbulkan klaster baru Covid-19 varian omicron di sekolah. 

Ia menilai penyebaran Omicron itu seharusnya sudah menjadi pengingat bagi Disdik DKI. Apabila PTM 100 persen terus berjalan, dikhawatirkan muncul klaster-klaster Covid-19 di sekolah-sekolah. 

"Memang seharusnya bisa mendorong pembelajaran dilakukan secara daring karena memang tidak ada pilihan lain, apalagi ditambah dengan munculnya varian omicron yang angka penularannya makin bertambah di Jakarta," ujar Kenneth kepada awak media, Kamis (13/1/2022). 

Berdasarkan data Disdik DKI Jakarta sudah sebanyak 404.192 siswa atau 55,9 persen dari target 723.044 siswa yang telah menjalani vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pada Selasa 11 Januari 2022 pukul 10.00 WIB. 

Kendati demikian, bagi politikus PDI Perjuangan ini, jumlah vaksinasi kepada anak tersebut sangat jauh untuk dijadikan patokan agar siswa menjalani belajar tatap muka di sekolah. 

"PTM idealnya bisa dilakukan jika vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 80 persen, sekarang angka vaksinasi baru mencapai angka 55,9 persen.  Dan saat ini juga varian omicron sudah mewabah dan menyasar para siswa," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X