Invasi Rusia Bikin Pasokan Makanan di Ukraina Jadi 'Mati Suri'

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 20:31 WIB
Sebuah pusat pemberlanjaan Ukraina hancur terkena rudal Rusia. (REUTERS/Oleksandr Lapshyn)
Sebuah pusat pemberlanjaan Ukraina hancur terkena rudal Rusia. (REUTERS/Oleksandr Lapshyn)

Seorang pejabat Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan bahwa rantai pasokan makanan di Ukraina lumpuh semenjak operasi militer Rusia diberlakukan. Pasalnya sebagian infrastruktur di Ukraina hancur dan banyak toko kelontong serta gudang kosong.

"Persediaan makanan negara tersebut berantakan. Arus masuk barang melambat karena situasi yang tidak aman dan keengganan para sopir," kata Koordinator Darurat WFP untuk krisis Ukraina Jakob Kern, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/3/2022).

Ia juga menyampaikan keprihatinan seputar situasi di kota-kota yang dikepung seperti Mariupol, di mana persediaan makanan dan air habis dan konvoi WFP tidak mendapat akses masuk ke kota tersebut.

Baca Juga: Rusia Klaim Telah Hancurkan Gudang Senjata Ukraina

WFP membeli hampir separuh pasokan gandum mereka dari Ukraina. Kern mengatakan krisis di sana sejak invasi Rusia 24 Februari membuat harga pangan melambung.

"Dengan harga pangan global mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa, WFP juga prihatin dengan dampak krisis Ukraina terhadap ketahanan pangan dunia, apalagi di tempat-tempat yang rawan kelaparan," katanya.

WFP mengeluarkan dana tambahan 71 juta dolar AS (sekitar Rp1 triliun) per bulan untuk pangan tahun ini akibat inflasi dan krisis Ukraina, katanya. Dia menambahkan bahwa jumlah itu akan mencakup persediaan makanan untuk 4 juta orang.

"Kami mengganti pemasok sekarang namun itu berdampak pada harga. Semakin jauh Anda membeli, semakin mahal harganya," tuntasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X