Pemprov DKI Sebut Tugas Sudirman Said Jadi Komisaris Intinya Menasehati dan Mengawasi

- Jumat, 18 Maret 2022 | 21:04 WIB
Salah satu armada bus TransJakarta berbasis listrik melayani penumpang di halte Non BRT. (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
Salah satu armada bus TransJakarta berbasis listrik melayani penumpang di halte Non BRT. (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengangkat Sudirman Said menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Penunjukkan itu pun sekaligus menggantikan Jaswandi yang menduduki jabatan itu sebelumnya.

Plt. Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Budi Purnama pun mengungkapkan alasan Anies memutuskan hal itu. Menurutnya, Sudirman Said dinilai sebagai sosok yang memiliki kapasitas cukup untuk mengisi kursi jabatan tersebut.

Kapasitas dari pengalaman menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2014-2016, serta sempat juga menduduki kursi Direktur Utama PT Pindad (Persero), yakni perusahaan negara bidang persenjataan.

"Jadi beliau pasti dianggap memiliki kapasitas untuk bisa bantu sama-sama memajukan Transjakarta," ucap Budi saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).

BACA JUGA: Luncurkan 30 Bus Listrik Transjakarta, Anies Yakin Tak Korslet meski Kebanjiran

Ketika disinggung soal sosok Sudirman Said yang tidak memiliki latar belakang di bidang transportasi, Budi menganggap hal tersebut sesuatu yang wajar. Pasalnya tugas komisaris hanya menasehati dan mengawasi.

"Kalau di korporasi kan tugasnya komisaris intinya dua menasehati dan mengawasi. Tentu beliau enggak juga bergerak sendiri," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penunjukan Sudirman Said itu dilakukan berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X