Sebut Biaya Bangun Sirkuit Formula E Naik Jadi Rp75 Miliar, DPRD DKI Minta KPK Usut

- Jumat, 11 Maret 2022 | 10:35 WIB
Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Ancol, Jakarta Utara. (INDOZONE/Sarah Hutagaol)
Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta di kawasan Ancol, Jakarta Utara. (INDOZONE/Sarah Hutagaol)

Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak mengungkapkan bahwa anggaran untuk membangun sirkuit Formula E bukanlah Rp60 miliar seperti yang diungkapkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), melainkan Rp75 miliar. 

Ia memaparkan, PT Jaya Konstruksi ternyata telah membuat barrier (pembatas trek) sejak tahun 2020 saat rencana lokasi Formula E digelar di Monas, dan kini dipakai di Ancol. Anggaran barrier tersebut sebesar Rp15 miliar. 

"Ternyata itu barrier sebesar Rp15 miliar dan biaya membangun trek yang dipaksakan di Ancol Rp60 miliar, artinya total Rp75 miliar," ucap Gilbert kepada wartawan, Jumat (11/3/2022). 

Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menyebut perlu ada tindakan dari Kemendagri hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuat anggaran yang berubah-ubah tersebut menjadi transparan. 

Baca Juga: Biaya Bangun Sirkuit Formula E Bengkak Jadi Rp60 Miliar, Wagub DKI: Biar Lebih Bagus

Pasalnya, menurut Gilbert, hingga saat ini, Pemprov DKI maupun PT Jakpro tidak pernah memberikan data mengenai besaran biaya pembangunan secara transparan kepada DPRD DKI. 

"Semua serba tidak jelas, dan disini perlu Kemendagri, Kejaksaan, Kepolisian dan KPK untuk memperjelas," tandas Gilbert. 

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebut, kontrak yang dilakukan Pemprov DKI dengan pemenang tender adalah abal-abal. Sehingga terjadi pembengkakan anggaran untuk pembangunan sirkuit Formula E.  

Pasalnyanya diketahui, anggaran untuk membangun sirkuit ajang balapan mobil bertenaga listrik tersebut membengkak sebesar Rp10 miliar dari nilai kontrak awal, yakni Rp50 miliar menjadi Rp 60 miliar.  

“itu namanya kontrak abal-abal itu. Kontrak itu kan sudah ada kesepakatan awal, kok tiba-tiba dalam perjalanan begitu sudah dikerjakan ada pembengkakan biaya yang tidak masuk akal,” kata Gembong saat dihubungi, Senin (7/3/2022). 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X