Tinjau Pelarangan Mudik di Bandara Soetta, Kapolri Sebut Corona Masih Ada Celah Masuk RI

- Rabu, 12 Mei 2021 | 12:48 WIB
Ilustrasi penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Fauzan).
Ilustrasi penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Fauzan).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua DPR RI dan Panglima TNI hari ini meninjau Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dalam rangka pelarangan mudik. Dalam peninjauan ini, Kapolri menyebut masih ada celah masuk dari luar negeri ke Indonesia yang belum ketat terkait pengecekan virus corona.

"Tadi saya lihat masih ada satu celah. Rekan-rekan saya minta itu untuk diperkuat yaitu pada saat datang, kemudian pengecekan PCR, saya minta untuk dilakukan lagi pengecekan ulang," kata Kapolri kepada wartawan di Bandara Soetta, Rabu (12/5/2021).

Kapolri meminta jajaranya untuk mengecek dengan teliti warga negara Indonesia (WNI) ataupun warga negara asing (WNA) yang baru masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta. Pengecekan suhu tubuh hingga pengecekan virus corona disebutnya harus dilakukan secara berlapis.

"Khususnya pada saat setelah diperiksa dengan menggunakan termo dan kemudian suhunya didapati tidak normal, segera laksanakan pemeriksaan antigen sehingga kemudian kita bisa laksanakan pemeriksaan lebih lanjut," beber Jenderal Sigit.

Baca Juga: Jemaah Tarekat Syattariah Rayakan Lebaran Hari Ini, Salat Idul Fitri 1442 H Berjamaah

Kapolri juga meminta jajaranya untuk memastikan masyarakat yang masuk dari Bandara Soetta sudah diberikan vaksin virus corona. Untuk pengecekan vaksin, Sigit meminta jajaranya fokus mengecek khususnya WNA yang masuk.

"Karena kalau mereka belum vaksin artinya ada kemungkinan bahwa mereka juga masih ada potensi jadi carrier. Sehingga betul-betul harus dilaksanakan pemeriksaan," kata Sigit.

Lebih jauh Jenderal Sigit juga meminta proses karantina tidak boleh ada yang lolos. Hal ini tentunya menyikapi aksi mafia karantina yang kerap meloloskan masyarakat dari kewajiban karantina.

"Proses karantina tidak boleh ada yang lolos, jadi tolong ada petugasnya. Jadi pada saat mereka start di Bandara dan sampai di hotel-hotel yang sudah ditentukan maka ada petugas yang di dalam," pungkas Sigit.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X