Orang tua yang marah dan minta dikembalikan uang kepada salah satu pegawai minimarket yang berada di Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara, akhirnya minta maaf.
Ayah dari bocah di bawah umur itu, mengaku tak mengerti sistem pembayaran yang dilakukan anaknya tanpa sepengetahuannya, sehingga emosi dan memarahi pegawai minimarket.
"Saya Azhar Efendi dalam hal ini ingin mengklarifikasi atas video yang tersebar dari saya di Indomaret, Perdagangan. Hal ini murni karena ketidaktahuan saya mengenai sistem pembayaran voucher game online yang dibeli oleh anak saya, sehingga saya larut dalam emosi," kata pria tersebut, seperti dikutip Indozone, Jum'at (14/5/2021).
Pria itu juga menjelaskan bahwa ia dan pihak minimarket telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai.
Seperti yang diketahui sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pasangan suami istri marah-marah dan minta dikembalikan uang Rp800 ribu yang dibayarkan anaknya untuk mengisi voucher/top up game online ke pegawai minimarket yang berada di daerah Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara.
Sambil merekam perlakuannya, bapak tersebut meminta pertanggungjawaban dari pihak minimarket lantaran menerima begitu saja anak di bawah umur top up game online sebesar Rp800 ribu.
Diketahui bahwa bocah di bawah umur itu membeli voucher game online itu di Unipin dan melakukan pembayarannya melalui minimarket.
