Taliban Gandeng Australia Bikin Pabrik Ganja di Afganistan, Yakin?

- Jumat, 26 November 2021 | 11:23 WIB
Para pemimpin Taliban. (Twitter/@moiafghanistan)
Para pemimpin Taliban. (Twitter/@moiafghanistan)

Afganistan yang saat ini berada di bawah kendali rezim Taliban, dilaporkan akan melegalkan dan menjadikan ganja sebagai pemasukan negara lewat pembangunan pabrik ganja. Dalam cuitan Kementerian Dalam Negeri Afganistan di Twitter pada Rabu (24/11/2021), Taliban menyatakan sebuah perusahaan bernama Cpharm telah sepakat mengucurkan dana investasi senilai $450 juta dalam proyek tersebut.

Pabrik ganja itu nantinya akan membuat obat-obatan berbasis ganja, yang akan mempekerjakan ratusan orang.

Baca juga: Perwakilan AS akan Bertemu Pemimpin Taliban Minggu Depan, Ini yang Dibahas!

Menurut laporan Times of London dan Al Arabybia, Cpharm merupakan perusahaan Australia.

"Taliban memasuki kesepakatan pertama, penjualan ganja ke Australia," kata laporan Times of London.

Media itu juga mengatakan bahwa Taliban telah bertemu dengan perwakilan Cpharm, dan menyebut kemungkinan proyek tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Namun, Cpharm telah menepis apa yang telah diberitakan terkait kerja samanya dengan Taliban.

"Kami tidak memiliki hubungan dengan ganja atau Taliban," kata Cpharm dilansir Forbes, Jumat (26/11/2021).

"Kami tidak tahu dari mana siaran media Taliban berasal," ucap perwakilan perusahaan itu.

CFO Cpharm, Tony Gabites mengatakan kepada Reuters, ada kemungkinan Taliban bekerja sama dengan Cpharm lain. Namun, berdasarkan pencarian Google hanya ada satu Cpharm di Australia.

Tweet  Taliban memang tidak mengidentifikasi Cpharm sebagai perusahaan Australia. Jadi tidak dapat dipastikan apakah kerja sama itu benar atau tidak.

Namun menurut Forbes, penjelasan yang masuk akal adalah bahwa Taliban hanya bermain-main dengan barat dengan cara ikut merayakan tradisi Thanksgiving.

Jika itu niat Taliban, yang membuat media mengira bahwa negara itu akan memiliki pabrik ganja yang bekerja sama dengan Australia, permainan Taliban berhasil, karena telah mempengaruhi media besar.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X