Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Riyadi mengungkapkan adanya indikasi bahwa kinerja PT Transjakarta tak berjalan optimal.
Hal tersebut diungkapkan Riyadi ketika menanggapi masalah PT Transjakarta yang terus berulang, yakni kecelakaan armadanya dari mulai menabrak pos polisi, hingga sesama bus dan memakan korban jiwa.
"Ada indikasi, memang ada kinerja (jajaran Transjakarta) yang tidak dilaksanakan secara optimal, begitu," kata Riyadi saat dihubungi, Jumat, (3/12/2021).
Kendati demikian, Riyadi menyebut Pemprov DKI belum akan mengevaluasi jajaran direksi Transjakarta terkait masalah kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
BACA JUGA: Kecelakaan Lagi, DPRD DKI Minta Anies Copot Dirut PT Transjakarta
Ia mengungkapkan pihaknya akan lebuh dulu mengaudit secara menyeluruh terkait keselamatan operasional bus Transjakarta dengan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Ini karena sering kecelakaan, kita akan audit secara menyeluruh. Yang punya kompetensi itu saya kira KNKT. Makanya, Transjakarta akan kerja sama dgn KNKT karena di sanalah yang punya kompetensi itu," terangnya.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan Transjakarta sempat terjadi pada Senin, 25 Oktober. Akibat kecelakaan itu 33 orang menjadi korban, dua orang antaranya meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka ringan dan berat.
Kemudian, pada 2 Desember kemarin, bus Transjakarta menabrak pos polisi di depan PGC Cililitan Jakarta Timur. Serta pada hari ini, terjadi kecelakaan bus Tranjakarta yang menabrak separator atau pembatas busway.
Artikel Menarik Lainnya:
