Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali berhasil menciduk preman yang melakukan aksi pungli di dalam sebuah PT di Tanjung Priok. Modus para pelaku yang baru tertangkap ini dengan cara menyuruh sopir truk memasukkan uang ke dalam botol.
Dari video yang beredar, tampak polisi melakukan pengamatan di TKP. Tampak pula para sopir truk menaruh botol di salah satu bagian truk.
Botol tersebut diketahui berisi uang pungli. Para pelaku pungli pun langsung mengambil botol-botol tersebut.
Setelah dirasa memiliki bukti kuat, pihak kepolisian pun melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di sana beberapa hari yang lalu. Kabar mengenai penangkapan ini juga dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana.
"Awalnya delapan (pelaku pungli diamankan) kemudian bertambah tiga. Jadi total 11 hingga hari ini," kata Putu kepada wartawan, Selasa, (15/6/2021).
Putu juga membenarkan modus pungli dalam botol air mineral yang dilakukan oleh ketiga pelaku pungli tersebut. Hingga saat ini, pihak Polres Pelabuhan Tanjung Priok sendiri masih memburu pelaku pungli lainnya.
"Iya disimpan dalam botol plastik sesuai yang dalam video," beber Putu.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Anggota DPR Ini Singgung Mudik dan Lebaran
Sekadar informasi, Presiden Jokowi sempat mendengar langsung keluhan dari para sopir terkait aksi premanisme dan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mendengar keluhan itu, presiden langsung menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan memerintahkan Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menindak lanjuti hal tersebut, jajaran Polri termasuk Polda Metro Jaya sudah bertindak cepat mengamankan puluhan preman maupun pelaku pungli. Satu karyawan PT yang bertindak sebagai koordinator atau bos pungli di area dalam PT di Tanjung Priok pun bahkan diciduk oleh polisi terkait kasus ini.
