Duh, Bahaya Wabah Malaria Mengintai Pergelaran PON XX Papua 2021

- Jumat, 17 September 2021 | 19:40 WIB
Direktur Manager SDM PT.PLN Syofvi F. Roekman didampingi GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid meninjau fasilitas kelistrikan di Istora PON Papua, Selasa (14/9) (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Direktur Manager SDM PT.PLN Syofvi F. Roekman didampingi GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid meninjau fasilitas kelistrikan di Istora PON Papua, Selasa (14/9) (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Tidak hanya Covid-19, wabah malaria juga mengintai saat pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penyakit malaria perlu diwaspadai selain Covid-19 selama penyelenggaraan PON XX Papua.

"Jangan cuma Covid-19 saja, tapi Papua ini saya lihat juga masih rentan untuk penyakit-penyakit lain terutama malaria,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).

Untuk itu, Muhadjir mengingatkan panitia penyelenggara maupun Dinas Kesehatan Papua untuk memperhatikan kesiapan layanan kesehatan. Bukan hanya dalam hal pencegahan dan penanganan Covid-19, tetapi juga penyakit lain seperti malaria.

“Jadi tolong ini juga agar diperhatikan kesiapan layanan kesehatannya,” kata lanjut dia.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, malaria merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Tingkat keparahan malaria bervariasi berdasarkan spesies plasmodium.

Penyakit ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lain melalui gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit hingga menyebabkan gejala ringan sampai parah, tergantung jenis parasit dan kondisi tubuh penderita.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan situasi kasus malaria di Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2010 sampai 2020.

Pada 2010 kasus positif malaria di Indonesia mencapai 465 ribu lebih, sementara pada 2020 kasus positif menurun menjadi 235 ribu lebih.

"Namun, penurunan ini cenderung stagnan di tahun 2014 sampai 2019. Akan tetapi, secara keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di Indonesia dari tahun 2015-2020," katanya.

Maxi mengatakan Papua masuk dalam kelompok provinsi yang belum mencapai target eleminasi malaria pada 2020 bersama Maluku dan Papua Barat.

Berdasarkan capaian endemisitas per provinsi tahun 2020, kata Maxi, terdapat tiga provinsi yang telah mencapai 100 persen eliminasi malaria, antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X