Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat BBJ 2 dicat ulang dari biru langit-putih menjadi warna merah-putih. Lalu apa alasan perubahawan warna pesawat Kepresidenan menjadi merah putih?
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini mengatakan, dipilihnya warna merah putih lantaran dianggap sebagai simbol pemersatu dan penyemangat bagi bangsa Indonesia.
"Warna merah putih itu pemersatu kita. Bukan warna merah, putih, atau warna lainnya. Dalam momen ini, kita butuh banyak simbol pemersatu, sebagai penyemangat," ujar Maldo kepada Indozone di Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Maka dari itu, Faldo menekankan perihal perubahan warna pesawat Kepresidenan ini tidak disangkut-pautkan dengan politik ataupun dipolitisir.
"Kami harap soal warna ini jangan bawa-bawa politik. Kita ingin melihat warna keganggaan itu di atas langit dunia. Yang lama memang sudah waktunya untuk diganti. Kami berharap tidak dipolitisir," tegas Faldo.
Faldo berujar istilah biru kamuflase itu ada sejak Abad ke-4 dalam catatan perperangan, untuk melakukan pengintaian. Terbukti berhasil. Kalau pesawat tempur, biasanya kebanyakan warna bawahnya terang agar sama seperti langit dan warna atasnya gelap. Namun tergantung medannya seperti apa, biar sama kayak warna daratan.
Tapi yang perlu diingat, sambung Faldo, pesawat kepresidenan bukan pesawat tempur atau pengintai. Yang penting dipastikan, standar keamanan yang tinggi tetap terjaga. Keamanan penumpang menjadi prioritas dengan perangkat teknologi yang terus di-upgrade dan di-service.
"Jangan sampai telat ganti oli lah. Makanya, pesawatnya masuk bengkel buat memastikan keamanannya itu," tutup Faldo.
Sebelumnya diketahui, pesawat Kepresidenan telah dicat ulang menjadi warna merah dan putih, setelah sebelumnya adalah berwarna biru langit serta putih. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan ihwal pengecatan ulang tersebut.
"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Dijelaskan Heru bilamana pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan ini sudah direncakan pada tahun 2019 lalu. Namun pesawat berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 737-800 tersebut belum memasuki jadwal perawatan rutin.
