Pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat, Dokter Faheem Younus memberikan kabar baik. Dia mengabarkan bahwa vaksin Sinovac efektif mencegah penderita Covid-19 di rumah sakit dan mencegah kematian.
Faheem kemudian menyertakan hasil riset yang menjelaskan soal keefektifan vaksin tersebut. Selain vaksin Sinovac, Faheem juga menyebut bahwa Sinopharm dan Covaxin juga memiliki hasil yang sama dengan Sinovac.
"Kabar baik untuk banyak negara! Sinovac 85% efektif mencegah perawatan rumah sakit dan kematian COVID. Ini luar biasa! Sinopharm dan Covaxin juga vaksin inactivated (kemungkinan hasilnya sama). Riset berdasar lebih dari 10 juta orang di Chile," cuit Faheem di akun Twitter-nya, Rabu (4/8/2021).
Great News for Many Nations!
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) August 4, 2021
Sinovac: ~85% effective at preventing COVID hospitalization and deaths. This is awesome!
Sinopharm and Covaxin are also inactivated vaccines (likely similar outcomes)
Study based on >10,000,000 vaccinated ppl in Chile ??https://t.co/3e8ixKsIGu pic.twitter.com/RSb88rwk8F
Keefektifan vaksin Sinovac ini dilihat dari The New England Journal of Medicine dengan judul Effectiveness of an Inactivated SARS-CoV-2 Vaccine in Chile.
Riset yang dilakukan 2 Februari sampai 1 Mei tersebut melibatkan 10,2 juta orang dan peserta vaksinasi yang berusia 16 tahun ke atas.