Aksi Terorisme Lone Wolf Meningkat Imbas Paham Radikal yang Semakin Tersebar di Medsos

- Selasa, 25 Januari 2022 | 12:16 WIB
Ilustrasi teroris. (Foto: ANTARA/HO)
Ilustrasi teroris. (Foto: ANTARA/HO)

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut bahwa aksi terorisme bergerak sendiri atau lone wolf di Indonesia mengalami peningkatan.

Hal tersebut sebagaimana disebutkan oleh Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

“Kemudian fenomena teror seorang diri lone wolf ini juga cukup meningkat,” kata Boy dalam rapat kerja.

Hanya saja dia tidak merinci terkait peningkatan lone wolf di Indonesia. Disebutkan Boy, salah satu faktor yang membuat lone wolf di Indonesia mengalami peningkatan karena dipengaruhi oleh penyebaran melalui media sosial.

“Ini juga cukup meningkat berkaitan dengan penyebarluasan paham radikalisme di sosial media,” beber Boy.

Atas hal tersebut, kata Boy, membuat warga negara Indonesia beberapa kali menjadi pelaku terorisme.

“Sehingga seorang diri di antara warga negara kita ini telah berapa kali menjadi pelaku terorisme,” tandasnya.

Seperti diketahui, seorang wanita merangsak masuk ke Mabes Polri sore hari tadi. Dari video yang diterima Indozone, orang tersebut mengacungkan senjata seperti senjata api ke arah pos pengamanan di dalam area Mabes Polri.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan kasus penyerangan yang dilakukan wanita di Mabes Polri, Jakarta sore tadi. Kapolri menyebut jika pelaku ternyata lone wolf atau penyerangan dengan seorang diri.

"Hasil profelling yang bersangkutan maka yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang beridiologi radikal ISIS," kata Kapolri Jenderal Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X