Tak Mudah Bangun Digital Government, Jokowi Perintahkan Menkominfo Bangun Infrastruktur

- Rabu, 15 Desember 2021 | 13:18 WIB
Presiden Jokowi. (Instagram/@jokowi)
Presiden Jokowi. (Instagram/@jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keinginannya untuk membangun digital government, tapi ia mengakui untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

"Saya juga ingin cepat membangun digital government, tapi ini juga tidak mudah," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Seperti dilansir ANTARA, hal itu disampaikan Presiden saat peluncuran "Gerakan Akselerasi Generasi Digital" yang juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Najwa Shihab dan pejabat terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan sudah perintahkan Menkominfo untuk membangun secepatnya infrastruktur digital.

"Kalau kita tidak mengejar ya sudah kita semakin jauh, padahal kesempatan dan peluang ada," kata Jokowi. 

BACA JUGA: Aplikasi Digital Tengah Booming, Presiden Jokowi Janji Lindungi Data Pribadi Pengguna

Menurut Presiden, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh ketika infrastruktur digital, talenta digital, pemerintah digital, hingga regulasi digital, siap, sehingga terbangun ekosistem masyarakat digital di Indonesia. 

Presiden Jokowi juga menyebut Indonesia beruntung memiliki Nadiem Makarim sebagai Mendibudristek karena memiliki pengalaman dalam perusahaan teknologi.

"Ada Mas Nadiem, untung banget kita, saya tanya selalu dijawab dengan sangat cepat, 'Ini bagaimana jumlahnya? Saya tidak mau hanya 1-2, 1.000 - 2.000, saya minta jutaan. Kampus Merdeka itu jawabannya, caranya? itu yang tadi disampaikan Pak Menteri tadi," kata Presiden Jokowi.

Apalagi saat ini, menurut Presiden, perusahaan-perusahaan besar dunia sedang berlomba untuk membangun Metaphase.

"Facebook yang berubah jadi Meta, Epic Games, Roblox, Microsoft, semua masuk ke sana semuanya, sehingga perlu disiapkan strategi negara kita. Negara kita perlu menyiapkan strategi agar kita tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun menilai bahwa ia hanya punya waktu 2 tahun untuk melakukan akselerasi generasi digital.

"Saya sampaikan ke Menteri BUMN dan yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk mengejar itu. Waktunya hanya 2 tahun, yang paling sulit memang menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar, mendatangkan mentor-mentor yang punya kualifikasi yang baik," tambah Presiden Jokowi.

Selain memperkuat talenta digital, Presiden Jokowi juga menyebut untuk perlunya menyediakan pendanaan yang kuat.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X