Puan Maharani Minta Pemerintah Perketat Tracing untuk Cegah Masuknya Varian Omicron

- Jumat, 10 Desember 2021 | 09:13 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Instagram/@puanmaharaniri)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Instagram/@puanmaharaniri)

Ketua DPR RI Puan Maharani, meminta pemerintah bersama Satgas Penanganan Covid-19 dan instansi terkait, agar dapat memperketat penelusuran kasus Covid-19. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omicron ke Indonesia.

“Para ahli sudah memperkirakan Omicron kemungkinan besar sudah masuk ke Indonesia. Hal ini harus disikapi dengan memperketat tracing, meski memang belum ada laporan resmi penemuan kasus Omicron di negara kita,” kata Puan, dikutip Jumat (10/12/2021).

Puan juga mengatakan bahwa pengetatan tracing ini sebagai antisipasi terjadinya penularan Omicron tanpa terdeteksi. Dia berharap pemerintah tak kecolongan lagi, dan penanganannya tidak terlambat.

“Apalagi sejumlah daerah dilaporkan mulai lengah melakukan tracing, sehingga terjadi peningkatan kasus. Jangan sampai kita kecolongan. Tracing mulai dari suspect, pengetesan terhadap orang-orang terdekat dan lingkungan pasien Covid-19, sampai dengan identifikasi jenis virus mutlak dilakukan,” ujarnya.

“Jadi jangan sampai Omicron tidak terdeteksi apabila sudah masuk Indonesia, agar penanganannya tidak terlambat,” ujar Puan.

Puan menyatakan, Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebut Omicron berpotensi memiliki dampak besar terhadap pandemi Covid-19, meski masih belum ada laporan varian baru ini lebih berbahaya dari varian Delta.

Baca juga: Cegah Varian Omicron, DPR Tunda Perjalanan Dinas Luar Negeri Anggota

Mantan Menko PMK ini pun meminta pemerintah segera bertindak agar bersiap terhadap skenario terburuk.

“Jangan menunggu rumah sakit penuh. Seharusnya kita sudah lebih pengalaman setelah menghadapi serangan varian Delta pertengahan tahun lalu. Pemerintah harus bisa memastikan rakyat dapat mengakses fasilitas medis beserta obat-obatan, apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19,” katanya.

Kemudian ia mengingatkan, apabila Omicron yang masuk dalam variant of concern dinilai lebih menular pada anak-anak usia remaja. Oleh karenanya, sosialisasi dan pengawasan perlu lebih dioptimalkan.

“Supaya anak-anak remaja ini tidak menjadi carrier untuk keluarganya. Maka vaksinasi harus semakin dikebut sebagai salah satu bentuk pencegahan penularan virus,” kata Puan mengungkapkan.

Terpenting, pengetatan aturan perjalanan internasional harus dibarengi dengan optimalisasi pengawasan. Puan meminta agar setiap aturan yang berlaku dijalankan sesuai prosedur, termasuk soal karantina.

“Saya sering mendengar pelaku perjalanan mengeluhkan terjadinya penumpukan penumpang di bandara, saat melakukan skrining tes Covid-19 begitu tiba di Indonesia. Ini harus segera diatasi,” ucap Puan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X