Pfizer Akan Dijadikan Dosis Penguat, Moderna Masih Proses

- Senin, 6 September 2021 | 17:11 WIB
Vaksin Pfizer dan Moderna. (REUTERS/Dado Ruvic)
Vaksin Pfizer dan Moderna. (REUTERS/Dado Ruvic)

Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci, Minggu (5/9/2021), mengatakan para pejabat kemungkinan akan segera mendapatkan izin soal pemberian vaksin COVID-19 ketiga Pfizer, meski vaksin Moderna dapat memakan waktu lebih lama.

Ketika ditanya dalam acara "Face the Nation" di CBS mengenai tujuan Presiden Joe Biden untuk memberikan dosis penguat mulai 2 September, Fauci menuturkan bahwa "dalam sejumlah hal" tujuan tersebut masih sekedar wacana.

Sementara Pfizer-BioNTech telah mengajukan data penting mengenai dosis penguat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), ujarnya, Moderna belum merampungkan proses tersebut.

Fauci berharap izin bisa diberikan terhadap kedua vaksin tersebut, ketika vaksinasi dengan dosis penguat diluncurkan. Namun jika proses Moderna belum selesai sebelum 20 September, dosis penguat Moderna akan diberikan kemudian.

Moderna dan FDA belum membalas surat elektronik untuk berkomentar. Melalaui pernyataan yang dirilis pada Rabu (1/9), Moderna menyatakan telah "berinisiatif mengajukan" data dosis penguat vaksin buatannya kepada FDA.

Bagaimana --atau bahkan apakah-- pemberian dosis penguat perlu diberikan muncul sebagai masalah yang pelik pada saat COVID-19 terus membunuh orang-orang di seluruh dunia yang tidak divaksin.

Pada Agustus, pemerintahan Biden mengumumkan bahwa otoritas akan menawarkan dosis penguat kepada warga Amerika mulai 20 September.

Pengumuman Biden itu mengambil alih proses yang biasanya diputuskan oleh FDA dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC).

Para ilmuwan masih memperdebatkan tentang seberapa banyak imunitas bisa ditingkatkan oleh dosis penguat, juga apakah seluruh warga Amerika harus mendapatkan vaksin berikutnya, ketimbang mereka yang sangat berisiko mengalami penyakit parah.

Fauci menekankan bahwa kedua vaksin penguat dianggap aman, namun bahwa FDA dan pejabat-pejabat lainnya akan mempelajari data untuk memastikan aspek tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X