Identitas Pria Berjanggut yang Bentak Polisi di Sintang, Namanya Dede Al Sintangi

- Senin, 6 September 2021 | 20:48 WIB
Pria berjanggut yang membentak polisi di Sintang. (Twitter/@Dennysiregar7)
Pria berjanggut yang membentak polisi di Sintang. (Twitter/@Dennysiregar7)

Terungkap sudah siapa sosok pria berjanggut bergamis merah yang viral di media sosial saat menantang dan berteriak-teriak di muka polisi saat di tengah-tengah aksi perusakan masjid dan pembakaran tempat tinggal milik jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Jumat (3/9/2021).

Berdasarkan unggahan akun Twitter Denny Siregar, pria berjanggut itu diduga bernama Dede Al Sintangi.

Denny menyebut bahwa pria itu adalah provokator dalam aksi perusakan masjid dan pembakaran rumah jemaah Ahmadiyah itu.

"Target Locked. Dede al Sintangi. Provokator pembakaran rumah ibadah di Sintang, Kalbar. Nickname : POO," tulis Denny, Senin (6/9/2021).

Sebelumnya, dalam video yang beredar, pria berjanggut tersebut, bersama seorang kawannya yang juga berjanggut panjang dan bergamis, melawan saat dibubarkan oleh aparat.

Dua orang pria berjanggut dan berbaju gamis panjang khas Timur Tengah itu terlihat tidak senang karena aksi mereka dalam merusak masjid Ahmadiyah dihalau oleh aparat.

Salah seorang dari mereka yang memakai baju gamis warna abu-abu, terlihat menantang sejumlah polisi yang memintanya untuk mundur.

-
Pria berjanggut melawan polisi di Sintang, Kalimantan Barat. (ist)

Ia bahkan terlihat sengaja membenturkan badannya ke badan seorang prajurit TNI di lokasi. Ia terlihat tidak senang karena aksinya dihalangi oleh aparat.

Alih-alih menegaskan atau mengingatka bahwa Indonesia memberikan kebebasan beragama kepada seluruh rakyat, salah seorang polisi yang mencoba menenangkan mereka justru memberikan penjelasan begini:

"Semua ada SOP-nya. Jangan melanggar hukum, kita sama-sama Islam. Kita sama-sama habis salat Jumat. Ya, Kita sama-sama habis salat Jumat!" ujar polisi tersebut.

Kemudian, seorang pria berjanggut lainnya yang mengenakan gamis warna merah, juga marah-marah kepada polisi.

"Itu mereka (Ahmadiyah) beda! Beda!" teriaknya.

Sayangnya, saat itu, aparat kepolisian tidak bersikap tegas terhadap mereka. Justru, polisi itu malah menyampaikan bahwa ia berpandangan serupa dengan pria tersebut.

"Sama! Saya juga tidak setuju dengan Ahmadiyah!" kata polisi itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X