Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri akan menyambangi 100 mal di seluruh Indonesia untuk memberikan edukasi terkait maraknya kasus investasi bodong.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto. Dia menyebut lingkaran investasi bodong harus diantisipasi sejak dini.
"Inilah yang harus kita antisipasi sejak awal, karena kasus-kasus investasi (bodong) ini bukan hanya saat ini terjadi," kata Komjen Arief dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (3/2/2022).
Komjen Arief menyebut upaya memberi pemahaman kepada masyarakat agar terhindar dari bahasa investasi bodong tak cukup hanya dengan edukasi. Dia pun ingin masuk ke 100 mal untuk membuat posko yang isinya berkaitan dengan pemahaman kejahatan dengan modus investasi bodong.
"Makanya setelah kita sosialisasi di 100 mal, kemudian kita akan membuka satu posko informasi untuk melayani masyarakat bertanya. Tentu tidak hanya dari Baharkam, kami menggandeng Kadin, OJK, BKPM, Bappebti sehingga kita akan memberikan kepada masyarakat jangan, ini (perusahaan investasi) bohong," beber Arief.
Baca juga: Jelang Derby Milan, Inzaghi: Ini Bukan Laga Penentu Scudetto
Lebih jauh jenderal polisi bintang tiga ini membongkar modus kejahatan yang sering ditemui Polri dalam mengungkap kasus investasi bodong. Modus yang kerap ditemui, yakni meyakinkan korban dan mengiming-imingi korban dengan profit atau keuntungan besar dalam berinvestasi.
"Yang kedua menggunakan modus MLM, skema ponzi yang semuanya sebenarnya permainan uang, bahwa itu sebenarnya uang-uang dari investor saja yang diputar dan ketika sudah cukup banyak dibawa kabur," pungkas Arief.
