Sedih melihat Tugu Hitung Mundur (Countdown) Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII di Provinsi Riau makin tak terawat. Saksi bisu kemeriahan PON, 10 tahun lalu itu kini tampak kusam dan dibiarkan lapuk.
Tugu itu tepat di antara Pustaka Wilayah Soeman HS dan Gedung Kantor Gubernur Riau di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru. Tetapi banyak yang enggak tahu tugu itu merupakan bukti sejarah bahwa Provinsi Riau untuk pertama kali sebagai tuan rumah PON.
Gubernur Riau Rusli Zainal pada waktu itu bersaing dengan berbagai provinsi lain yang juga berambisi untuk menjadi tuan rumah. Tapi sayang, satu di antara bangunan bukti sejarah seperti Tugu Countdown kini tak terurus.
Warna kuning pada tower-nya sudah memudar dan gambar maskot burung serindit mulai rusak. Pagar besi yang mengelilingi tugu yang habiskan biaya Rp1 miliar tersebut mulai berkarat.
Kondisi tugu tersebut berbanding terbalik dengan kemeriahan pada waktu peresmian yang menghadirkan Iwan Fals, Lyla Band, dan Geisha.
Belum lagi, Tugu Countdown memiliki makna mendalam seperti kedinamisan aktivitas olahraga, sportivitas, dan bernuansa Islami. Masyarakat masih menyayangkan Tugu Countdown PON Riau dibiarkan terbengkalai.
"Kita menyayangkan tugu itu dibiar terbengkalai. Seharusnya tetap dirawat, karena bagaimana pun itu bukti sejarah Riau pernah menjadi tuan rumah PON," kata Ferry, warga Pekanbaru kepada Tim IDZ Creators.
Tugu yang disebut dibangun pihak ketiga dengan anggaran Rp1,3 miliar itu pernah dirusak oleh mahasiswa yang berdemo pada Mei 2012. Mereka mendesak KPK untuk menetapkan petinggi Riau sebagai tersangka skandal suap dana venue PON XVIII Riau.
Ujungnya KPK menetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal dan 7 anggota DPRD Riau sebagai tersangka kasus dugaan suap revisi Perda terkait proyek PON Riau.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
