Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetya Budi dicopot dari jabatannya. Pergantian tersebut berdasarkan Rapat Keputusan Para Pemegang Saham pada 27 Desember 2021.
Hal itu pun dibenarkan oleh Plt Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Riyadi. Ia menyebutkan, percopotan itu juga berdasarkan evaluasi yang panjang di jajaran direksi Transjakarta.
Baca juga: Panglima TNI sebut Kolonel P Berusaha Bohong soal Tabrakan Nagreg: Hari Ini Jadi Tersangka
"Ini hasil evaluasi panjang ya, setelah melalui evaluasi untuk mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan perlu ada penyegaran," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (29/12/2021).
Kendati demikian, Riyadi membantah kalau pencopotan Prasetya tersebut dikarenakan imbas dari masalah kecelakaan bus Transjakarta yang kerap terjadi pada tahun ini, yakni yang kasusnya mencapai 500 kejadian.
"Enggak lah, sebetulnya itu evaluasinya sudah lama, kan kita melakukan evaluasi rutin, berkesinambungan, semua BUMD kita lakukan evaluasi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Angelina Betris menyebutkan bahwa sosok pengganti dari Prasetya adalah Mohamad Indrayana.
Kini, menurut Betris, Indrayana sebagai Direktur TransJakarta bakal fokus terhadap pelayanan transportasi publik yang nyaman, aman, dan terjangkau masyarakat serta pengembangan transportasi umum untuk kepentingan publik.
"Hal tersebut sesuai dengan amanah Pemerintah Provinsi DKI melalui kerja sama dan dukungan internal TransJakarta untuk mengimplementasikan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan," tutup Betris dalam keterangannya.
