Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memberi selamat kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett setelah parlemen Negara Zionis itu memilih untuk menyetujui pemerintahan baru yang secara efektif mengakhiri 12 tahun kepemimpinan Benjamin Netanyahu.
"Amerika Serikat tetap teguh dalam dukungannya untuk keamanan Israel," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Bennett dan anggota kabinet barunya.
“Pemerintahan saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah Israel yang baru untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh wilayah yang lebih luas.”
Bennett mentweet ucapan terima kasihnya kepada Presiden Biden, menulis: "Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan antara kedua negara kita."
Dalam pernyataan dengan kata-kata yang sama, Menteri Luar Negeri Anthony J. Blinken mengatakan Amerika Serikat tetap "tidak tergoyahkan dalam komitmen kami terhadap keamanan Israel."
Baca Juga: Usai 12 Tahun Berkuasa, PM Israel Benjamin Netanyahu Akhirnya Lengser
"Kami berharap dapat memperkuat semua aspek kemitraan AS-Israel dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera."
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Bennett, mantan sekutu Netanyahu yang kemudian menjadi saingan, terpilih sebagai perdana menteri setelah pemungutan suara tipis 60-59 di parlemen.
Netanyahu yang keluar menjelaskan bahwa dia tidak berniat meninggalkan panggung politik.
"Jika ditakdirkan bagi kita untuk berada di oposisi, kita akan melakukannya dengan punggung lurus sampai kita menggulingkan pemerintah yang berbahaya ini dan kembali memimpin negara," katanya.
