Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk menjadikan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat administrasi bagi seluruh warga untuk bisa melakukan berbagai aktivitas.
"Sebelum kegiatan dimulai, maka pelaku di sektor itu, pelaku kegiatannya harus vaksin dulu," ucap Anies dalam tayangan Youtube Pemprov DKI yang dikutip Minggu, (1/8/2021).
Salah satu alasan Anies akan memberlakukan syarat tersebut adalah untuk menekan angka kematian, atau risiko yang lebih berat apabila terpapar Covid-19 karena belum mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Tiba-Tiba Anies Baswedan Surati Mensos Risma, Soal Apa?
"Dari 4,2 juta orang ber-KTP DKI Jakarta yang sudah divaksin minimal dosis pertama, hanya 2,3% yang tetap terinfeksi. Angkanya kecil sekali," terangnya.
"Dan sebagian besar dari mereka yang terinfeksi ini, dari 2,3% itu, mereka tidak bergejala atau bergejala ringan,” tambah orang nomor satu di Jakarta itu.
Selain merujuk dari data-data itu, syarat vaksinasi juga melihat kenyataan bahwa kecepatan pemberian vaksin di Jakarta cukup tinggi, serta jangkauan yang sudah tervaksin mencapai 7,5 juta orang,
Maka, Pemprov DKI Jakarta memutuskan vaksin menjadi bagian dari tahapan untuk kegiatan di masyarakat, baik kegiatan ekonomi, keagamaan, sosial, budaya di Jakarta.
"Pembukaannya akan diatur bertahap dan tahapan itu ada kaitannya dengan vaksin. Jadi, misalnya tukang cukur mau buka, boleh. Tapi tukang cukurnya vaksin dulu, dan yang mau cukur harus sudah vaksin," paparnya.
"Warung, restoran mau buka, boleh. Tapi, karyawannya vaksin dulu. Yang mau makan di restoran juga harus sudah vaksin,” tandas Anies.
