China Mengancam Menggunakan Bom Nuklir Jika Jepang Mengganggu Invasi Taiwan

- Senin, 19 Juli 2021 | 09:37 WIB
Bendera China. (REUTERS/Tingshu Wang)
Bendera China. (REUTERS/Tingshu Wang)

Pejabat partai komunis China mengeluarkan ancaman yang mengerikan di mana mereka akan terus menggunakan bom nuklir melawan Jepang jika ada gangguan dengan masa depan invasi China Taiwan.

Komite kota Baoji, sebuah kota besar di provinsi Shaanxi, memposting video ke jaringan media sosial China Xigua dengan caption: 'Jika Jepang campur tangan dalam urusan militer untuk menyatukan kembali Taiwan, saya harus merekomendasikan teori luar biasa tentang serangan nuklir di Jepang.'

Teori luar biasa adalah referensi ke kebijakan China bahwa senjata nuklir tidak akan digunakan dalam serangan pertama kecuali dalam kasus luar biasa.

Ancaman tersebut rupanya tanggapan atas pernyataan dari wakil perdana menteri Jepang Taro Aso awal bulan ini, di mana dia bersumpah akan membela Taiwan dari serbuan China.

"Ketika kami membebaskan Taiwan, jika Jepang berani melakukan intervensi dengan kekerasan, bahkan jika hanya mengerahkan satu tentara, satu pesawat dan satu kapal, kami tidak hanya akan membalas tembakan balasan tetapi juga memulai perang skala penuh melawan Jepang," bunyi video partai komunis, dikutip dari Daily Star.

"Kami akan menggunakan bom nuklir terlebih dahulu," tambahnya.

"Kami akan menggunakan bom nuklir terus menerus sampai Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya."

"Yang ingin kami targetkan adalah kemampuan Jepang untuk bertahan dalam perang. Selama Jepang menyadari bahwa ia tidak mampu membayar harga perang, ia tidak akan berani mengirim pasukan ke selat Taiwan dengan gegabah," pungkasnya.

Video tersebut kini sudah dihapus. Tapi seorang aktivis hak asasi manusia Jennifer Zeng membuat salinan video dengan teks bahasa Inggris dan mengunggahnya ke Twitter.

Video tersebut memperingatkan bahwa sejak polisi 'tidak melakukan serangan pertama' pada tahun 1964 situasi internasional telah berubah secara dramatis.

"Negara kita berada di tengah-tengah perubahan besar yang belum pernah terlihat dalam satu abad dan semua kebijakan politik, taktik dan strategi harus disesuaikan dan diubah untuk melindungi kebangkitan damai negara kita," kata dalam video itu.

"Jika Jepang berperang dengan China untuk ketiga kalinya, orang-orang China akan membalas dendam pada skor lama dan baru."

"Jepang adalah satu-satunya negara di dunia yang pernah terkena bom atom dan memiliki memori yang mendalam tentang bom atom dari pemerintah hingga rakyat."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X