Vitamin D Kurangi Infeksi Virus Corona Sampai 54 Persen, dr. Henry Suhendra Ungkap Alasan

- Selasa, 13 Juli 2021 | 23:00 WIB
dr. Henry Suhendra diwawancarai Deddy Corbuzier (YouTube/Deddy Corbuzier)
dr. Henry Suhendra diwawancarai Deddy Corbuzier (YouTube/Deddy Corbuzier)

Dokter spesialis bedah orthopedi, dr. Henry Suhendra mengungkapkan jika vitamin D optimal akan mengurangi infeksi virus Corona sampai 54 persen. Hal ini katakannya berdasarkan referensi dari literatur dari dr. Michael Holick dari Boston University.

Bahkan, ia mengatakan jumlah persentase tersebut hampir mendekati efektivitas vaksin Covid-19 yang berada di kisaran 60 persen. Dan, tidak ada vaksin yang mendekati efektivitasnya hingga 100 persen.

Selain itu, ia katakan, jumlah viatamin D 30 hingga 40 nanogram per liter tidak cukup untuk mengatasi virus, namun hanya baik untuk patah tulang. Jumlah tersebut dikatakan aman untuk mengatasi virus, karena berkaitan dengan kriteria laboratorium yang dipakai di Indonesia.

"Jumlah tersebut masih belum cukup untuk mengatasi virus, termasuk Covid-19," katanya di kanal YouTube Deddy Corbuzier seperti yang dikutip Indozone, Selasa (13/7).

Disebutkannya, fungsi dari vitamin D untuk melawan infeksi yang macam- macam, seperti bakteri, virus Covid-19, melawan kanker, melawan sakit jantung, dan melawan autoimun. Tetapi, jumlah vitamin D harus optimal sekitar di atas 100 nanogram per mililiter, karena vitamin tersebut bekerja secara langsung maupun tidak langsung.

“Saya sebutkan, dr. Judson Somerville, jadi ini ada referensinya, bukan asal mangap kita. Judson Somerville dari Texas itu ada bukunya, itu menyebutkan bahwa optimal blood level (level darah) itu adalah 100 sampai 140 nanogram per mililiter,” ucapnya.

Kemudian, ia mengatakan ada studi yang menyebutkan jumlah vitamin D yang digunakan untuk auto imun harus di atas 100 nanogram per mililiter.

“Jadi, Prof. Cicero Coimbra itu dia ahli auto imun di Brasil, dia bilang juga untuk auto imun harus di atas 100 nanogram per mililiter," uajrnya.

Walaupun demikian, dikatakannya tidak mudah untuk mengetahui berapa jumlah vitamin D yang optimal untuk semua orang, karena setiap individu berbeda. Makanya, untuk mengetahui jumlah vitamin D harus melakukan pengontrolan. Seperti pengontrolan kalsium dalam darah, kontrol terhadap urina, dan kontrol kadar parathormon akar mengetahu kadar vitamin D tersebut.

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X