Baru-baru ini, tersiar kabar bahwa tempat tidur kardus di Tokyo Olympic Village tidak cukup kuat untuk berhubungan seks. Sebuah laporan dari laman New York Post mengklaim bahwa tempat tidur itu sengaja dibuat tipis untuk mempromosikan jarak sosial.
Namun, pesenam Irlandia yang bernama Rhys McClenaghan merekam video dirinya melompat berulang kali di tempat tidurnya untuk membuktikan bahwa tempat tidur tersebut tidak lemah.
"Tempat tidur dimaksudkan untuk anti-seks. Mereka terbuat dari karton, ya, tapi tampaknya mereka dimaksudkan untuk istirahat dengan gerakan tiba-tiba. Itu palsu -- berita palsu!" McClenaghan mengatakan dalam video yang diposting di Twitter.
Akun Twitter resmi Olimpiade berterima kasih kepada McLenaghan karena "membongkar mitos", menambahkan "tempat tidur berkelanjutan itu kokoh!"
Baca juga: Wakapolsek Tanjung Priuk Borong Jagung Rebus saat Giat PPKM Darurat, Salut!
Laporan New York Post didasarkan pada tweet oleh pelari jarak jauh AS Paul Chelimo yang mengatakan tempat tidur kardus itu "bertujuan untuk menghindari keintiman di antara para atlet".
"Tempat tidur akan (hanya) mampu menahan berat satu orang untuk menghindari situasi di luar olahraga," tweetnya.
“Anti-sex” beds at the Olympics pic.twitter.com/2jnFm6mKcB
— Rhys Mcclenaghan (@McClenaghanRhys) July 18, 2021
Ribuan atlet akan tinggal di Desa Olimpiade selama Olimpiade Tokyo 2020, yang dimulai pada hari Jumat. Bahkan setelah peringatan yang adil untuk "menghindari bentuk-bentuk kontak fisik yang tidak perlu", penyelenggara dilaporkan akan membagikan 160.000 kondom.
