Bikin Ulah, Bupati Banjarnegara Salah Sebut Marga Luhut Penjahit, Ngeles Minta Maaf

- Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:21 WIB
Budhi Sarwono dan Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@budhisarwono/@luhut.pandjaitan)
Budhi Sarwono dan Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@budhisarwono/@luhut.pandjaitan)

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menghebohkan media sosial. Pasalnya ia salah menyebut marga Menteri Koordinator maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Penjahit.

Kesalahan tersebut Wing Chin, sapaan Budhi, lakukan saat wawancara di sebuah acara. Dalam video viral itu, Budhi menjelaskan perkembangan kasus COVID-19 di Banjarnegara.

"Saya baca aturannya sesuai perintah Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Menteri Dalam Negeri dan dilaksanakan pada waktu rapat bersama menteri siapa itu, penjahit, menteri orang batak itu," kata Budhi dalam video yang beredar sebagaimana disimak Indozone, Selasa (24/8/2021).

Mendengar kata Budhi, orang yang berada di sekitarnya mencoba memberitahu Budhi nama Luhut yang benar.

"Luhut Panjaitan," ucap beberapa orang di sekitar Budhi.

Namun bukannya mengatakan nama Luhut dengan benar, Budhi malah mengulang kesalahan yang sama.

"Ya Bapak penjahit intinya kan," kata Budhi sambil tersenyum.

Tak sampai di situ saja, saat menjelaskan wilayah zona merah di Banjarnegara, Budhi kembali mengganti marga Panjaitan menjadi penjahit.

"Zona merah hampir campur hitam, namun setelah ada instruksi dari Menteri Dalam Negeri sesuai saran Pak Presiden, dan semua dijabarkan oleh Pak Menteri penjahit itu. Luhut penjahit itu, saya laksanakan instruksinya," ucap Budhi.

Begitu video tersebut vira, Budhi melalui Instagram @kabupatenbanjarnegara mengunggah permintaan maaf. 

"Mohon maaf kemarin saya menyebutkan Pak Panjaitan, karena saya kurang hafal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jeas dan saya mohon maaf, adalah Bapak Menko Marinves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Budhi.

Tak sampai di situ saja, Budhi juga meminta maaf kepada warga Tapanuli yang memiliki marga Pandjaitan karena ia menyebut panjahit. Dalam video itu, ia mengaku tidak ingin menghina siapapun dan baru memahami marga tersebut balakangan.

"Kepada semua warga Tapanuli, kami tidak punya niat jelek untuk menghina siapa saja. Ini karena keterbatasan saya, kemampuan saya dan kelemahan saya. Saya mohon dimaafkan yang setulus-tulusnya," ucap Budhi.

Di akhir, Budhi mengatakan jika ia siap untuk dikutuk oleh warga Tapanuli.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X