800 Ribu Warga Korea Utara Sukarela Masuk Militer Siap Tempur Lawan Amerika Serikat

- Senin, 20 Maret 2023 | 13:49 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (REUTERS/KCNA)
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (REUTERS/KCNA)

Sebanyak 800 ribu warga Korea Utara dilaporkan secara sukarela bergabung atau mendaftar ulang masuk militer demi berperang melawan Amerika Serikat.

Melansir Reuters, Senin (20/3/2023) surat kabar Rodong Sinmun, pada Sabtu (18/3/2023) melaporkan sekitar 800.000 pelajar dan pekerja di Korut menyatakan keinginan untuk mendaftar atau masuk militer untuk melawan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ngeri! Gara-gara Googling Kim Jong-un, Agen Mata-mata Korut Dihukum Mati

Klaim Korea Utara muncul setelah negara pimpinan Kim Jong-un itu meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 pada Kamis (16/3/2023).

Korut meluncurkan rudal sebagai tanggapan atas latihan militer AS-Korea Selatan yang sedang berlangsung.

-
Rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan Korea Utara. (Dok. KCNA)

 

Korea Utara menembakkan ICBM ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang, beberapa jam sebelum presiden Korea Selatan terbang ke Tokyo untuk pertemuan puncak yang membahas cara-cara untuk melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Rudal balistik Korut dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dan peluncuran itu mendapat kecaman dari pemerintah di Seoul, Washington dan Tokyo.

Baca Juga: Warga Korea Utara Gak Boleh Punya Nama Ju Ae, Alasannya Sama dengan Anak Kim Jong Un

Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki Freedom Shield 23. Latihan diadakan secara tertutup sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Sementara Kim Jong-ung menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan meningkatkan ketegangan dengan adanya latihan militer tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X