Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku banyak mendapatkan pertanyaan perihal kapan partainya mendeklarasikan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024.
"Tentu semuanya berfikir kenapa ya ibu? Sudah banyak itu pertanyaan, kapan mau mendeklarasikan capres dan cawapres?," kata Megawati saat memberikan pidato penutupan Rakernas II PDIP di sekolah partai, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Megawati pun meminta semua pihak untuk bersabar, karena ajang kontestasi pemilihan kepala negara masih berlangsung sekitar 2 tahun lagi. Dia pun berkelakar, bahwa capres dan cawapres yang akan diusung PDIP masih disembunyikan.
"Ya sabarlah sedikit, orang waktunya masih 2 tahun lah. Ya boleh dong saya umpetin aja terus," tutur Megawati.
Baca Juga: Bacakan Hasil Rakernas PDIP, Ganjar: Capres Hak Prerogatif Ketum Megawati
Hasil Rakernas Tak Bacakan Calon Presiden
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo membacakan hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan (PDIP) Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022). Ganjar membacakannya di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan para ketua DPP PDIP.
Politikus PDIP itu menyampaikan sebanyak tujuh rekomendasi, yang salah satunya adalah keputusan bahwa keputusan calon presiden (Capres) PDIP adalah hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
“Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi Partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai Prof. DR. (H.C.) Megawati Soekarnoputri,” kata Ganjar membacakan isi rekomendasi.
