Pilot Susi Air Disandera KKB, Susi Pudjiastuti Mohon Maaf kepada Masyarakat Papua

- Rabu, 1 Maret 2023 | 13:13 WIB
Pendiri maskapai penerbangan Susi Air Susi Pudjiastuti (tengah) saat konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur. (ANTARA/Melalusa Susthira K)
Pendiri maskapai penerbangan Susi Air Susi Pudjiastuti (tengah) saat konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur. (ANTARA/Melalusa Susthira K)

Buntut penyanderaan pilot oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), pendiri yang juga pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf masyarakat Papua karena kehilangan hak-hak dasarnya.

Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Mark Philip Mehrtens disandera oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Susi Pudjiastuti menyebut masyarakat Papua dirugikan karena distribusi logistik yang meliputi aspek pemenuhan kebutuhan mendasar menjadi terkendala akibat terganggunya operasional penerbangan pesawat Susi Air.

"Dari sisi bisnis tentu ini sebuah kehilangan yang sangat besar, tapi lebih menurut saya adalah humanity, kemanusiaan, dan hak-hak masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Susi saat konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur, mengutip Antara, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: KKB Minta Senjata agar Pilot Susi Air Dibebaskan, TNI-Polri Gak Mau Kasih

Selain kebutuhan pokok, Susi menyebut pemenuhan distribusi yang terganggu meliputi pula kebutuhan terkait bahan bakar hingga pengobatan yang sedianya dibutuhkan oleh masyarakat Papua.

"Karena kita juga mengangkut bahan bakar, mengangkut makanan, mengangkut segala macam yang dibutuhkan, membawa yang sakit dapat pengobatan, membawa program-program pemerintah untuk kemajuan masyarakat Papua," ujarnya.

-
Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Mark Philip Mehrtens disandera oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Ist)

 

Berhenti Beroperasi

Susi menjelaskan distribusi logistik itu terganggu karena hampir 70 persen operasional penerbangan pesawat Susi Air jenis porter yang melayani penerbangan perintis di wilayah Papua dengan medan pegunungan itu terhenti.

"Karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti sekarang. Kalau proter terbang satu hari 30-40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti," ucapnya.

Adapun secara umum, hampir 40 persen operasional penerbangan pesawat Susi Air jenis pesawat caravan di Papua secara umum itu batal dan tidak bisa beroperasi.

Mohon Maaf

"Jadi kami mohon maaf saya sebagai pemilik dan perintis Susi Air, tahun 2006 kita masuk Papua, sekarang ini ya tidak bisa melayani lagi tentu banyak sebabnya bukan satu armada berkurang dengan dibakarnya pesawat kita. Tahun lalu kita kehilangan satu, sekarang satu," tuturnya.

Selain itu, dia menyebut gagal-nya penyelesaian penyanderaan pilot Mark Philip Mehrtens secara baik berpotensi menyebabkan tingginya pengunduran diri pilot pesawat Susi Air, sehingga operasional penerbangan pun kian terkendala.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X