Kesaksian Warga Bongkar Penyiksaan ART Bandung: Suka Dengar Tangisan, Awalnya Dikira Setan

- Senin, 31 Oktober 2022 | 19:15 WIB
Warga berkerumun di depan rumah pelaku (Z Creators/Martin)
Warga berkerumun di depan rumah pelaku (Z Creators/Martin)

Kasus penganiayaan pada asisten rumah tangga (ART) bernama Rohmah di Bandung Barat, terungkap setelah tetangga pelaku beramai-ramai melaporkannya kepada pihak berwajib.

Tetangga pelaku di Komplek Perumahan Bukit Permata, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat tersebut mengaku sering mendengar suara tangisan pada tengah malam.

-
Rumah pelaku penyiksaan ART di Bandung Barat (Z Creators/Martin)

Awalnya Novi, sang tetangga pelaku mengaku ketakutan dan mengira suara misterius tersebut merupakan suara makhluk halus. Namun bukan cuma dirinya, seisi rumahnya juga mendengar suara rintihan yang sama.

Selain tangisan, Novi juga sering mendengar suara keributan dari rumah pelaku. 

 “Saya yang sebelah rumah selama dua bulan ini sering dengar tangisan tengah malam, anak saya juga mendengar.  Saya kira orang yang lewat atau makhluk halus, ternyata yang mendengar bukan hanya saya, saya pernah keributan kaya orang dipukulin gitu," ungkap Novi, tetangga pelaku.

-
Tetangga berkerumun di depan rumah pelaku penyiksaan ART (Z Creators/Martin)

Novi menambahkan, ia akhirnya enggak tahan untuk melapor ke pihak keamanan setempat karena mendapat kesaksian yang sama dari tetangga lain yang melihat kekerasan pada Rohimah, ART di permukimannya.

"Saya tanya ke Bu Maya yang depan rumah pelaku ternyata pernah melihat korban lagi ditendang. Pas saya mau jemur baju matanya sudah lebam. Makin ke sini makin parah saya enggak tahan, akhirnya saya beritahu bapak- bapak takutnya ada apa-apa akhirnya serentak lapor ke keamanan, mudah-mudahan dapet keadilan karena dianiayanya cukup lama," tambah Novi lagi. 

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh tetangga pelaku lainnya yang bernama Karomah. Ia malah pernah melihat dengan mata kepala sendiri saat ART malang tersebut dianiaya. 

"Saya lihat korban ditendang, dihujankeun (dihujanin), lihat matanya udah biru satu awalnya, lalu dua-duanya menjadi biru juga. Tapi saya enggak sempat ngobrol langsung," kata Karomah, tetangga pelaku.

Kini rumah pelaku nampak sepi sejak kasus penganiayaan keji ini terungkap, Sabtu (29/10/2022) lalu. 

Sementara itu, di mata tetangga, pelaku bernama Yulio Kristian dan Loura Francilia alias Ola dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Akibat penganiayaan yang dilakukan pasutri ini, korban bernama Rohimah mengalami babak belur di bagian wajah dan kedua lengan. Punggungnya juga enggak luput dari penganiayaan akibat dipukul dengan tangan kosong dan perabotan dapur selama 3 bulan belakangan. Korban dianiaya karena dipicu hal sepele, seperti setrika baju tidak rapi sampai lupa mematikan saklar air. 

Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara selama 10 tahun. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X