Ancaman resesi 2023 menjadikan UMKM di Garut makin semangat cari cuan. Pemerintah Kabupaten Garut (Pemkab Garut) baru saja melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Pelaku Usaha Kecil Menengah Agro (PUKMA) Kabupaten Garut.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Totong mengatakan, sebanyak 14 ribu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Garut diharap mendongkrak perekonomian di Kabupaten Garut.
"Dari data yang ada di UKM Dinas Koperasi itu hampir 14 ribu UKM, kita harapkan (PUKMA) bisa memberi gairah semangat untuk meningkatkan ekonomi di Garut," ujarnya dikutip dari keterangan resmi Pemkab Garut.
Baca Juga: Wisata Kuliner Garut yang Bisa buat Healing dan Piknik di Sini Tempatnya!
Totong pun ikut memperkuat serta mendorong UMKM agar bisa menambah peningkatan ekonomi di Kabupaten Garut. Caranya yakni dengan membeli produk lokal di Kabupaten Garut, seperti sayuran, produk pertanian.
Ketua DPP PUKMA Jabar Kiki Gumelar menjelaskan, PUKMA adalah Pelaku Usaha Industri Kecil Menengah Agro yang sumbernya ada dari pertanian, perkebunan, dan perikanan, dan para pelaku industri bisa memanfaatkan sumber daya agro untuk bahan baku dalam perindustrian. Sehingga kegiatan pasar saling mutual.
"Jadi tujuannya dibentuk PUKMA itu kan kita menjadi wadah sebagai UMKM dan IKM di Kabupaten Garut," ucapnya.
Baca Juga: Gempa M 6,4 Guncang Garut, Ini Imbauan BMKG untuk Warga
Menghadapi ancaman resesi 2023, kata Kiki, mesti ada langkah cepat. Setiap UKM atau UMKM harus terus berinovasi, berkreasi, bersikap positif menghadapi segala kemungkinan.
"Tetap optimis terhadap peluang usaha ke depan, serta memiliki kepekaan terhadap peluang pasar," ujarnya.
